Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2019, 19:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Beberapa hewan berevolusi memiliki kemampuan mengubah warna kulit agar tidak terlihat predator, salah satunya udang bunglon ini.

Udang yang memiliki nama ilmiah Hippolyte varians ini, dijuluki sebagai udang bunglon karena kemampuannya dalam mengubah warna kulit. Mereka hidup di kolam batu, selokan, dan perairan pantai Eropa utara.

Panjangnya hanya sekitar satu inci dan nampak seperti udang lain. Namun ketika merasa terancam, warna kulitnya bisa berubah menjadi merah, cokelat, hijau, atau transparan dengan bercak merah dan kuning.

Para ilmuwan dari Universitas Exeter di UK dan Universitas ABC Brazil telah melakukan penelitian tentang spesies ini dan menemukan sesuatu yang menarik terkait kamuflase warna udang bunglon.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Bunglon Mengubah Warna untuk Kamuflase Hanya Mitos

Dalam studi yang terbit di jurnal Nature, warna kulit udang bunglon tidak berubah secara kilat tapi perlahan sesuai dengan perubahan warna rumput laut tempat mereka hidup seiring bergantian musim.

"Studi kami menunjukkan, udang ini mampu berkamuflase karena perubahan warna pada rumput laut tempat mereka hidup," ujar Sam Green, penulis studi dari Universitas Exeter dilansir Newsweek, Jumat (21/6/2019).

"Kami mengukur kamuflase udang dengan visi predator mereka, dan merekam perubahan warna kulit di laboratorium. Kami menemukan, kamuflase udang berlangsung selama beberapa minggu," ujar dia.

"Rumput laut di kolam batu Inggris berubah warna secara musiman, dan hal ini memungkinkan udang melakukan kamuflase sepanjang tahun".

Studi ini juga menunjukkan, bagaimana udang beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dengan cara tinggal di dekat rumput laut yang memiliki warna paling mirip dengan kulit mereka saat itu.

"Karena lingkungan kolam batu terdiri dari berbagai tambalan rumput laut berwarna yang berbeda, percobaan perilaku menunjukkan bahwa udang juga memilih latar belakang yang sesuai dengan warba kulit mereka," ujar Green.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Apakah Ubur-ubur Memiliki Mata untuk Melihat?

"Ini membantu menjaga kamuflase dalam jangka pendek, membantu udang menghadapi tantangan kehidupan kolam batu. Misalnya, ombak bisa mengeluarkan udang dari tempat yang dipilihnya," katanya.

"Ini juga menunjukkan bagaimana perubahan warna dan perilaku bergabung untuk memfasilitasi kamuflase di berbagai lingkungan dalam rentang waktu yang berbeda."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com