KOMPAS.com - Bayangkan Anda sedang menyelam di bawah laut menikmati warna-warni ikan dan terumbu karang, tapi tiba-tiba muncul segerombolan ubur-ubur dan mendekati lokasi Anda.
Karena tidak ingin tersengat ubur-ubur, perlahan tapi pasti Anda menjauh dari lokasi semula. Namun entah bagaimana ubur-ubur itu seperti mengejar Anda.
Dalam kasus seperti ini, mungkin kita akan bertanya-tanya apakah ubur-ubur memiliki mata untuk melihat di mana keberadaan kita? Bukankah tubuh mereka menyerupai agar-agar diselimuti tentakel kecil?
Baca juga: Serba Serbi Hewan, Kenapa Leher Jerapah Panjang?
Secara anatomi, ubur-ubur memang merupakan makhluk sederhana tanpa otak, hati, tulang, dan berbagai organ penting penunjang kehidupan manusia.
Alih-alih diklasifikasikan sebagai ikan, ubur-ubur merupakan jenis plankton anggota filum Cnidaria yang terdiri dari 98 persen air.
Tubuh mereka dibagi menjadi tiga lapisan, yakni epidermis sebagai lapisan terluar pelindung organ, gastrodermis sebagai lapisan dalam, dan mesoglea yang ada di antara lapisan epidermis dan gastrodermis.
Selain itu, ubur-ubur memiliki mulut berupa lubang kecil untuk mengambil makanan serta rongga gastrovaskular alias perut yang belum sempurna.
Bagian terakhir yang paling penting dari ubur-ubur adalah tentakel. Tentakel pada ubur-ubur sangat bervariasi dari panjang dan jumlah. Inilah kunci ubur-ubur dapat "melihat".
Cara ubur-ubur melihat
Ubur-ubur melihat tidak dengan mata seperti manusia atau hewan pada umumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.