Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Setiap Orang Punya Sel Kanker dalam Tubuhnya?

Kompas.com - 17/06/2019, 12:36 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyakit kanker adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Namun, kesadaran dan pengetahuan masyarakat awam tentang penyakit mematikan ini masih sangat terbatas.

Di Indonesia sendiri, banyak beredar mitos-mitos seputar kanker yang tidak ada landasan ilmiahnya. Salah satunya adalah mitos bahwa semua orang punya kanker dalam tubuhnya.

Hanya saja kanker dalam tubuh Anda mungkin belum terdeteksi, entah karena belum jadi penyakit parah atau jumlahnya belum banyak.

Mendengar hal ini tentu bisa bikin Anda jadi merinding. Apa benar kita sebenarnya punya sel kanker yang diam-diam mendekan di dalam tubuh?

Ayo, cari tahu kebenaran di balik mitos ini supaya Anda tidak salah paham.

Baca juga: Cari Solusi Pencegahan Kanker, Ilmuwan Pelajari DNA Paus

Apakah semua orang punya kanker dalam tubuh?

Tidak. Tak semua orang punya sel kanker dalam tubuhnya. Mitos kalau semua orang sebenarnya menyimpan sel kanker itu salah. Pertama, Anda harus memahami dari mana kanker berasal.

Kanker adalah sel, bukan organisme seperti virus atau bakteri yang berasal dari luar tubuh manusia. Kanker memang bisa berkembang di dalam tubuh manusia.

Namun, tubuh orang yang sehat bersih dari sel kanker sama sekali. Hanya orang yang mengidap penyakit kanker yang memiliki sel kanker dalam tubuhnya.

Mitos bahwa semua orang punya kanker berangkat dari pemahaman bahwa sel-sel dalam tubuh manusia berpotensi untuk menjadi sel kanker.

Pemahaman ini benar, tetapi bukan berarti setiap orang sudah menyimpan sel kanker yang siap menyerang Anda kapan saja.

Bagaimana kanker berkembang dalam tubuh manusia?

Tubuh manusia terdiri dari ratusan miliar hingga triliunan sel. Sel-sel ini bertugas untuk menjalankan beragam fungsi tubuh.

Setiap saat, sel-sel Anda akan terus berkembang dan membelah diri. Ada juga sel yang akan mati atau rusak karena sudah tidak berfungsi lagi.

Kalau ada sel yang mati, tubuh akan memproduksi sel baru untuk menggantikannya. Proses ini disebut sebagai siklus sel.

Jika ada sel yang rusak, tubuh punya sistem imun khusus untuk mendeteksi sel mana yang rusak. Tubuh akan kemudian membersihkan atau membunuh sel yang rusak tersebut supaya tidak mengganggu sel-sel lainnya.

Kanker hanya akan muncul kalau terjadi kesalahan pada sistem atau siklus sel Anda. Salah satu sel mungkin membelah diri secara tidak sempurna. Karenanya, sel ini berubah sifat jadi bahaya bagi tubuh.

Baca juga: Pusat Kanker Terbesar di Bali Dibangun, Beroperasi Mulai 2020

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau