Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok Definisi Kilogram Resmi Berubah, Begini Efeknya

Kompas.com - 20/05/2019, 11:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Atas dasar ingin membuat patokan satuan kilogram berdasarkan hukum alam, para ilmuwan memutuskan untuk menghitung kilogram berdasar konstanta Planck dan rasio energi dengan frekuensi foton.

"Baru sekarang kita dapat mendefinisikan kilogram ke dalam konstanta fisika, yakni konstanta Planck, kecepatan cahaya, dan frekuensi resonansi atom sesium," jelas Quinn.

"Mengapa ketiganya? Ini karena satuan konstanta Planck adalah kgm2s-1, jadi kita pertama-tama harus mendefinisikan meteran (dalam hal kecepatan cahaya) dan kedua (dalam hal atom sesium pada atom) jam," imbuh dia.

"Jadi berdasar definisi baru, perhitungan untuk  besaran satu kilogram dengan menetapkan nilai numerik konstanta Planck agar sama dengan 6.626 069 ... x 10-34 ketika dinyatakan dalam satuan SI s - 1 m2 kg, yang sama dengan Js."

Kita tak perlu khawatir penghitungan kilogram akan berubah dan menyulitkan. Jika kita membeli satu kilogram apel sebelum definisi kilogram diubah, hasilnya akan sama dengan satu kilogram apel setelah terjadi perubahan definisi. Hal ini hanya akan memengaruhi para pakar metrologi (ahli menghitung) dan para ilmuwan pada umumnya.

Baca juga: Benarkah Puasa Ramadhan Bisa Menurunkan Berat Badan?

Lalu bagaimana nasib logam yang disimpan di Paris?

Quinn menjelaskan, logam tersebut akan terus disimpan di tempatnya dalam kondisi yang sama seperti sebelumnya untuk menghormati warisan.

"Logam itu juga mungkin akan dipelajari di masa depan untuk mengamati seberapa banyak perubahan massanya," ujar Quinn.

Dengan definisi kilogram baru yang dipastikan tidak akan berubah, para ilmuwan akan dapat memastikan apakah logam itu benar-benar kehilangan massa selama seabad terakhir.

Quinn menambahkan, meski penghitungan massa ini tampak rumit, namun sistem ini akan mudah dipahami oleh siapapun.

"Bahkan anak sekolah akan bisa bersenang-senang dengan perhitungan baru ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau