Dua penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini yang menyerang saluran pernafasan dengan cepat.
"Penyakit yang disebabkan virus MERS-CoV dan virus SARS bisa menular melalui udara, sehingga bisa dengan mudah menular ke banyak orang. Jadi, tidak menular melalui makanan seperti kurma," ujar dr Siti.
Selain itu, dr Siti juga mengungkapkan bahwa ada penyakit virus corona pada kelelawar dan virus corona pada manusia.
Namun, virus corona pada kelelawar tidak menyebabkan infeksi virus corona pada manusia.
Hingga saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa manusia terinfeksi dari kelelawar yang mengandung virus corona.
Teori yang ada menyebutkan bahwa virus ini berpindah ke binatang lain seperti unta pada contoh kasus penyebaran virus MERS-CoV.
"Di Indonesia ada dua spesies kelelawar yang menjadi reservoir penyakit japanese encephalitis (JE), nipah virus, lyssa virus, dan hendra virus. Jadi belum ada bukti virus corona dari kelelawar menginfeksi manusia. Jenis bisa sama, tapi ini tidak menginfeksi manusia," ujar Siti.
Baca juga: Warna Apa yang Anda Lihat di Sepatu Ini, Abu-abu atau Pink?
Seperti yang dikatakan Noor Hisham dua tahun lalu, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita hoaks seperti ini.
"Masyarakat disarankan untuk tidak percaya pada berita yang tidak akurat yang dapat menyebabkan kebingungan dan kepanikan di masyarakat. Membagikan pesan palsu dapat menyebabkan kecemasan dan memengaruhi kesejahteraan publik," kata Noor Hisham saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.