Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: "Superhero", dari DC hingga Marvel

Kompas.com - 26/04/2019, 23:59 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Selain Fox, beberapa pengusaha lain juga melihat kesuksesan Superman. Dari sinilah superhero bermunculan secara instan.

Baca juga: Kiat Medis Menahan Pipis Saat Nonton “Avengers: Endgame” Selama 3 Jam

Meski begitu, pesaing utama DC baru muncul pada November 1939 dengan nama Timely Comics. Nama tersebut mungkin terdengar asing, tapi perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Marvel Comics yang kita kenal saat ini.

Dengan dua perusahaan besar itu, banyak karakter superhero yang muncul. Selain itu, komik menjadi sangat diminati.

Pada 1940 hingga 1941, kemunculan superhero bak kacang goreng. DC saja mengeluarkan karakter the Flash, Hawkman, Spectre, Hourman, Dr Fate, Green Lantern, Atom, hingga Aquaman.

Begitu pula Timely Comics, mengeluarkan beberapa karakter superhero baru mereka. Uniknya, para pahlawan super ini memiliki identitas rahasia, yaitu mendapatkan kekuatan supernya melalui kejadian aneh yang sering kali ilmiah.

Untuk menutupi kekuatan mereka, para pahlawan itu menggunakan topeng ketika melawan kejahatan. Selain itu, mereka juga memiliki alter-ego yang sering kali berbeda 180 derajat dari karakter pahlawan mereka.

Lagi-lagi kesuksesan para superhero ini dilirik oleh banyak orang. Pada akhirnya, karakter-karakter itu digunakan sebagai pembawa pesan patriotisme Amerika Serikat.

Superman misalnya, dia mengenakan seragam biru-merahnya yang merujuk pada bendera AS. Namun, superhero patriotik paling terkenal adalah Captain America yang tayang perdana sekitar Maret 1941.

Para superhero ini benar-benar menjadi pahlawan bagi penerbitannya. Semenjak kemunculan mereka, industri komik berkembang dengan pesat.

Sempat Dilarang

Selalu ada pro dan kontra terhadap sesuatu, tak terkecuali komik superhero ini. Pada 1950-an, psikolog bernama Frederic Wertham menuduh komik pahhlawan super menyebabkan kenakalan remaja dan kerusakan moral.

Sebagai tanggapan, Komite Kehakiman Senat membentuk Sub-komite untuk Menyelidiki Kenakalan Remaja di Amerika Serikat, yang mengadakan dengar pendapat yang dipublikasikan secara luas antara bulan April hingga Juni 1954 untuk menyelidiki validitas klaim Wertham.

Baca juga: Begini Nasib Bumi Bila Jentikan Jari Thanos Terjadi di Dunia Nyata

Hasilnya adalah penyensoran terhadap gambar seks, kejahatan, horor, dan kekerasan dalam komik pahlawan super.

Tapi penyensoran sepertinya tidak memuaskan para orangtua pada masa tersebut. Banyak orangtua melarang anaknya membaca komik superhero.

Akibatnya, penjualan komik DC maupun Timely terus merosot.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau