Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: "Superhero", dari DC hingga Marvel

Kompas.com - 26/04/2019, 23:59 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Pada pertengahan 1950-an, industri komik makin terancam. Pahlawan super mulai dianggap ketinggalan jaman.

Agar dapat bertahan, beberapa penerbit membuat genre baru yaitu fiksi ilmiah. Sayangnya, genre ini tidak serta merta bisa mendongkrak penjualan mereka.

Sekitar 1956, DC kembali "berjudi" dengan mengeluarkan kembali the Flash dengan berbagai perbaikan seperti kostum sporty.

Beruntung, the Flash menuai kesuksesan kala itu. Ini menjadi tonggak awal kembalinya superhero diminati.

Selanjutnya, beberapa karakter pahlawan super kembali ke pasaran seperti Green Lantern dan Batman.

Tapi bukan hanya DC yang mendapat keberhasilan dengan the Flash. Menggambarkan ulang karakter pahlawan super juga berkontribusi secara tidak langsung pada Marvel Age.

Dengan keberhasilan Justice League pada 1961, Stan Lee dari Marvel Comics diminta untuk membuat grup superhero yang bisa menandingi. Hasilnya, Stan Lee menciptakan Fantastic Four.

Tahun-tahun selanjutnya, Lee menciptakan Incredible Hulk, Thor, Doctor Strange, hingga X-Men. Karakter-karakter ini membawa Marvel ke puncak kejayaan mereka dan mengubah seluruh industri dan mengancam DC.

Dengan keberhasilan Marvel di puncak industri komik pada 1960-an, direktur editorial DC bertekad mendapatkan kembali pangsa pasar. Dia kemudian melakukan sebuah inovasi besar, yaitu membuat superhero relevan dengan dunia nyata secara sosial.

Baca juga: 3 Teknologi Black Panther Ini Mungkin Terinspirasi dari Dunia Nyata

Hal yang sama kemudian diikuti oleh Marvel. Ini kemudian membuat superhero sangat dekat dengan masyarakat Amerika, dan kemudian dengan dunia.

Revolusi Digital

Selanjutnya, karakter-karakter pahlawan super ini mulai diangkat ke layar kaca. Salah satu serial yang menghasilkan kesuksesan besar adalah Superman: The Movie pada 1978.

Meski penjualan komik terus menurun, tapi penghasilan yang didapatkan dari karakter superhero ini seolah tak pernah putus.

Pada medio 1970-an, karakter superhero tambah berkembang. Kali ini pahlawan super tidak berasal dari kulit putih Amerika saja, tapi berbagai etnis.

Pertengahan 1970-an, komik pahlawan superhero menjadi multikultural sepenuhnya.

Pada 1989, terjadi revolusi digital untuk para pahlawan super. Mereka mulai hidup melalui film, tidak hanya komik.

Ini dimulai dengan film blockbuster superhero pertama yang disutradarai Tim Burton, Batman pada 1989.

Perubahan terbesar genre superhero di abad ke-21 adalah penaklukan terhadap film dan televisi. Tapi, di saat bersamaan penggemar terbagi menjadi dua, DV versus Marvel.

Hingga kini, sudah puluhan film superhero yang diproduksi. Uniknya, kebanyakan film itu selalu ditunggu para penggemar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com