Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Matahari Juga Bisa "Hujan", Begini Penampakannya

Kompas.com - 16/04/2019, 08:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber SPACE.COM

"Kami masih belum tahu persis apa yang memanaskan korona, tapi kami yakin itu terjadi di lapisan ini," ujar Mason.

Baca juga: Jangan ke Luar Negeri Akhir Tahun Ini, Gerhana Matahari Cincin Bakal Sapa Indonesia

Temuan baru ini juga mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara loop magnetik yang lebih kecil dan angin matahari yang lambat.

Secara khusus, pengamatan tim menunjukkan bahwa hujan korona juga dapat berkembang pada garis medan magnet terbuka, bukan hanya pada loop tertutup, seperti yang dipikirkan oleh para peneliti sebelumnya.

Salah satu ujung garis medan magnet terbuka ini mengarah ke luar angkasa, di mana plasma bisa lolos ke angin matahari.

Para peneliti berencana untuk mempelajari struktur loop magnetik yang lebih kecil menggunakan Parker Solar Probe milik NASA, yang diluncurkan pada 2018 dan telah melakukan perjalanan lebih dekat ke matahari daripada pesawat ruang angkasa lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau