Selagi menunggu datangnya bantuan medis, orang-orang di sekitar pasien yang mengalami serangan jantung diharapkan untuk dapat memberikan bantuan hidup dasar dalam Basic Life Support, yaitu resusitasi jantung dan paru untuk mengembalikan sirkulasi darah dan fungsi pernapasan pada korban.
Baca juga: Dada Panas, Sakit Apa? Jantung, Cedera Otot, atau Asam Lambung?
Tindakan ini meliputi pengamanan diri dan pasien, penilaian tingkat kesadaran pasien dengan menepuk bahu dan memanggil pasien, memanggil bantuan tim medis, melakukan pengecekan terhadap nadi dan jalan napas, serta melakukan tindakan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).
Sr Eka Wahyuli, Nurse Education – RS Pondok Indah Group menjelaskan bahwa CPR dilakukan dengan memberikan kompresi dada dengan kedalaman 5-6 sentimeter pada pasien dewasa sebanyak 30 kali dengan ritme 100-120 kali per menit. Di antara setiap kompresi, pastikan dada pasien telah mengembang sepenuhnya.
Tindakan ini juga diikuti dengan pemberian napas bantuan pada pasien selama dua menit dengan memencet hidung pasien hingga dadanya mengembang. Namun, pemberian napas bantuan ini hanya dapat dilakukan bila penolong memiliki pembatas khusus atau memang betul-betul mengenal pasien.
Bantuan hidup dasar ini dapat dilakukan sebanyak lima kali atau hingga bantuan medis tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.