KOMPAS.com - Beberapa hewan tidur dengan cara terbalik, beberapa tidur dalam hitungan jam, dan ada juga yang tidur berselimut lumpur.
Terlepas dari bagaimana cara tidur hewan, mereka semua sama seperti kita yang membutuhkan tidur.
Setidaknya hingga saat ini belum ada laporan tentang hewan yang tidak tidur. Namun, apakah tidur benar-benar diperlukan hewan untuk hidup?
Baca juga: Kebun Binatang London Bagikan Hasil Rontgen Hewan
Bahaya sulit tidur
Kebanyakan manusia pasti akan setuju bahwa tidur mutlak diperlukan untuk tetap hidup. Manusia kesulitan menjalani hari setelah 24 jam terjaga atau tidur.
Tidur yang buruk dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan sejumlah efek negatif bagi kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, bertambah berat badan dan diabetes.
Hubungan antara tidur dan dampak yang dibawanya jelas menunjukkan bahwa tidur memainkan peran penting untuk kita dan hewan.
Meski banyak penelitian tentang tidur, bagaimanapun aktivitas ini masih menyimpan banyak misteri, termasuk fungsi tidur itu sendiri.
Hal ini telah menjadi teka-teki umum sejak zaman dulu. Pada 1890-an, Marie de Manacéïne, salah satu dokter wanita pertama di Rusia, merasa terganggu oleh misteri tidur.
"Kita semua ingin hidup selama mungkin, tapi terlepas dari ini, kita mengorbankan sepertiga bahkan kada setengah hari kita untuk tidur," tulis Manacéïne saat itu dalam usahanya mencari tahu fungsi tidur dan melakukan percobaan kurang tidur yang pertama pada hewan.
Pendekatan yang dilakukan saat itu cukup kejam, mereka memelihara anak anjing dan memaksanya untuk terus terjaga. Hasilnya, dalam beberapa hari anak anjing itu mati karena kurang tidur.
Selama beberapa dekade berikutnya, percobaan kurang tidur dilakukan pada hewan lain seperti tikus dan kecoak. Hasilnya pun sama fatalnya, hewan percobaan itu mati sia-sia.
Namun penyebab kematian yang mendasari kasus ini dan kaitannya dnegan tidur masih belum dapat dipastikan.
Tidur super pendek
Jika tidak tidur sama sekali tampak berbahaya, beberapa makhluk dapat tidur dengan sangat singkat. Menurut para ahli, hewan yang punya kebiasaan tidur super singkat itu bisa menjadi kunci untuk memahami fungsi tidur.