KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan antariksa Virgin Galactic telah berhasil menerbangkan penumpang pertamanya ke ruang angkasa pada Jumat (22/02/2019).
Penerbangan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan milik Richard Branson itu dalam mengembangkan pariwisata ruang angkasa sub orbital.
Penumpang pertama Virgin Galactic diantar ke antariksa dengan SpaceShipTwo bernama VSS Unity. Kendaraan tersebut terbang cukup tinggi hingga memasuki ruang angkasa sebentar.
Hal ini membuat para penumpang VSS Unity merasakan sensasi gravitasi nol. Sesaat kemudian, pesawat kembali lagi ke Bumi.
Baca juga: Lagi, Blue Origin Milik Jeff Bezos Uji Coba Roket Wisata Antariksa
Menurut perusahaan itu, akselerasi VSS Unity sekitar tiga kali kecepatan suara. Ini merupakan penerbangan kedua yang menurut pemerintah AS menembus batas ruang angkasa.
Penumpang Pertama
Namun, penumpang pertama VSS Unity bukanlah turis yang membeli tiket seharga 25.000 dollar AS. Penumpang tersebut adalah Beth Moses, kepala instruktur astronot perusahaan tersebut.
Moses menguji kabin awak dan merasakan sensasi tanpa bobot selama beberapa menit.
Virgin Galactic mengklaim, Moses adalah orang pertama yang terbang sebagai penumpang (bukan pilot) di pesawat ruang angkasa komersial.
"Para kru menikmati pemandangan luar biasa Bumi dari langit hitam angkasa, dan selama beberapa menit tanpa bobot... Beth melayang bebas untuk menyelesaikan sejumlah titik uji evaluasi kabin," ungkap pihak Virgin Galactic dalam keterangan persnya dikutip dari Science Alert, Jumat (22/02/2019).
"Validasi manusia terhadap data yang sebelumnya dikumpulkan melalui sensor, dan pengujian langsung dari elemen fisik interior kabin lainnya sangat penting bagi penyediaan pengalaman pelanggan yang aman tapi menyenangkan," imbuh mereka.
Sebelum uji coba ini, miliader lain yang tertarik pada pariwisata antariksa, Jeff Bezos mempertanyakan kemampuan Virgin Galactic.
"Salah satu masalah yang Virgin Galactic harus atasi, pada akhirnya, adalah bahwa mereka tidak terbang di atas garis Karman. Belum. Kendaraan itu tidak cukup mampu," ujar Bezos dalam sebuah acara di New York Selasa (19/02/2019).
Baca juga: Elon Musk Pamerkan Roket Terbaru SpaceX yang Bergaya Retro
Garis Karman
Sebenarnya, tidak ada batas resmi antara bumi dan antariksa yang diakui secara global.