Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virgin Galactic Sukses Terbangkan Penumpang Pertama ke Luar Angkasa

Kompas.com - 25/02/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan antariksa Virgin Galactic telah berhasil menerbangkan penumpang pertamanya ke ruang angkasa pada Jumat (22/02/2019).

Penerbangan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan milik Richard Branson itu dalam mengembangkan pariwisata ruang angkasa sub orbital.

Penumpang pertama Virgin Galactic diantar ke antariksa dengan SpaceShipTwo bernama VSS Unity. Kendaraan tersebut terbang cukup tinggi hingga memasuki ruang angkasa sebentar.

Hal ini membuat para penumpang VSS Unity merasakan sensasi gravitasi nol. Sesaat kemudian, pesawat kembali lagi ke Bumi.

Baca juga: Lagi, Blue Origin Milik Jeff Bezos Uji Coba Roket Wisata Antariksa

Menurut perusahaan itu, akselerasi VSS Unity sekitar tiga kali kecepatan suara. Ini merupakan penerbangan kedua yang menurut pemerintah AS menembus batas ruang angkasa.

Penumpang Pertama

Namun, penumpang pertama VSS Unity bukanlah turis yang membeli tiket seharga 25.000 dollar AS. Penumpang tersebut adalah Beth Moses, kepala instruktur astronot perusahaan tersebut.

Moses menguji kabin awak dan merasakan sensasi tanpa bobot selama beberapa menit.

Virgin Galactic mengklaim, Moses adalah orang pertama yang terbang sebagai penumpang (bukan pilot) di pesawat ruang angkasa komersial.

"Para kru menikmati pemandangan luar biasa Bumi dari langit hitam angkasa, dan selama beberapa menit tanpa bobot... Beth melayang bebas untuk menyelesaikan sejumlah titik uji evaluasi kabin," ungkap pihak Virgin Galactic dalam keterangan persnya dikutip dari Science Alert, Jumat (22/02/2019).

"Validasi manusia terhadap data yang sebelumnya dikumpulkan melalui sensor, dan pengujian langsung dari elemen fisik interior kabin lainnya sangat penting bagi penyediaan pengalaman pelanggan yang aman tapi menyenangkan," imbuh mereka.

Sebelum uji coba ini, miliader lain yang tertarik pada pariwisata antariksa, Jeff Bezos mempertanyakan kemampuan Virgin Galactic.

"Salah satu masalah yang Virgin Galactic harus atasi, pada akhirnya, adalah bahwa mereka tidak terbang di atas garis Karman. Belum. Kendaraan itu tidak cukup mampu," ujar Bezos dalam sebuah acara di New York Selasa (19/02/2019).

Baca juga: Elon Musk Pamerkan Roket Terbaru SpaceX yang Bergaya Retro

Garis Karman

Sebenarnya, tidak ada batas resmi antara bumi dan antariksa yang diakui secara global.

Badan Antariksa AS (NASA) dan Angkatan Udara AS menganggap batas demarkasi antara pilot dan astronot adalah ketinggian 80 km.

Namun, Bezos mengatakan bahwa tepi ruang angkasa didefinisikan sebagai 100 km. Batas ini dinamai Theodore von Karman, yang dalam bukunya The Wind and Beyond mengatakan bahwa di atas ketinggian 91 km tidak ada lagi udara yang berkontribusi mengangkat.

World Air Sports Federation mengambil 9 km lebih tinggi untuk menandai tepi garis Karman.

Sedangkan pesawat milik Virgin Galactic Jumat lalu mencapai ketinggian 89,9 km.

Inilah yang dikomentari oleh Bezos. Dia berpikir Virgin Galactic harus mencari cara untuk melampaui garis Karman.

"Kami terbang hingga ketinggian 106 km," ujar Bezos.

Kata kami yang diungkap Bezos merujuk pada perusaan penerbangan antariksa miliknya, Blue Origin. Perusahaan ini mengembangkan sistem roket dan ruang angkasa yang otonom dan bisa digunakan kembali sepenuhnya bernama New Shepard.

Bezos juga berencana menerbangkan penumpang pertamanya dengan New Shepard dalam waktu dekat.

"Ini pertama kalinya saya mengatakan tahun ini," tuturnya.

"Selama beberapa tahun, saya sudah mengatakan tahun depan," sambung Bezos.

Baca juga: Tertarik Terbang ke Antariksa? Perusahaan Ini Jual Tiket pada 2019

Penerbangan Berpenumpang Pertama

Meski mendapat komentar dari saingannya, Virgin Galactic tidak memberikan tanggapan. Mereka justru mengklaim ini adalah pertama kalinya penerbangan berpenumpang mencapai ruang angkasa.

"Penerbangan hari ini mencatat beberapa pengalaman pertama tambahan untuk industri ini," kata Virgin Galactic.

"Penerbangan itu adalah pertama kalinya seorang non-pilot terbang di atas pesawat ruang angkasa komersial ke antariksa, dan itu adalah pertama kalinya seorang anggota kru melayang bebas tanpa bobot di pesawat luar angkasa komersial," sambungnya.

Peluncuran VSS Unity Jumat kemarin juga mendapat banyak perhatian dari Branson.

"Setelah Beth terbang di kabin hari ini, (kami) mulai memastikan bahwa perjalanan pelanggan tanpa cacat seperti pesawat ruang angkas itu sendiri, memebawa rasa antisipasi dan kegembiraan yang besar bagi kita semua yang berharap bisa mengalami pengalaman luar angkasa untuk diri sendiri," ujar Branson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com