KOMPAS.com - Keadaan darurat diumumkan di kota Novaya Zemlya gara-gara lebih dari 50 beruang kutub menyerang pulau di utara Rusia.
Invasi besar-besaran ini diduga kuat karena perubahan iklim yang membuat es laut Kutub Utara menyusut sehingga beruang kutub banyak menghabiskan waktu berburu makanan di darat dan bersinggungan dengan manusia.
Sekitar 52 beruang kutub menyerang kota Belushya Guba dan daerah di sekitarnya.
Baca juga: Invasi Ubur-ubur, dalam 3 Hari 3.500 Warga Australia Dilumpuhkan
Hingga berita ini diterbitkan IFL Science, Senin (11/2/2019), sekitar 10 beruang kutub terus berkeliaran di sekitar pemukiman.
Dalam pemberitaan Siberian Times, beruang kutub berwarna putih itu banyak mengejar warga setempat dan akhirnya penduduk memutuskan untuk mengurung diri di rumah masing-masing.
Polar bear invasion on Novaya Zemlya as 50 wild animals besiege remote town, and chase people. State of emergency called, locals are told they cannot shoot endangered species scavenging for food at local dump https://t.co/j7nI40QZOK pic.twitter.com/yv3FYu8Nof
— The Siberian Times (@siberian_times) February 10, 2019
"Semua orang tua khawatir membiarkan anak mereka pergi ke sekolah karena beruang kutub sangat agresif, mereka menyerang warga dan masuk ke rumah atau perkantoran," kata Aleksandr Minayev wakil kepala pemerintahan setempat kepada BBC.
Beberapa video amatir yang merekam beruang kutub mencari makan pun berhasil diabadikan warga. Salah satunya seperti dapat dilihat di bawah ini.
Saat ini pihak berwenang masih berusaha menangani beruang kutub dengan cara yang tak membahayakan hewan maupun manusia. Badan pelestarian alam Rusia, Rosprirodnadzor, melarang menembak binatang.
Sayangnya, beruang tak takut pada polisi yang mencoba menakuti mereka.
Beruang menjadi lebih berani, mereka berjalan mendekati bangunan dan mengobrak-abrik blok apartemen.
Rosprirodnadzor telah mengirim tim untuk membius, menangkap, dan menjauhkan beruang dari pemukiman.
Baca juga: 5 Ramalan Stephen Hawking, dari Trump sampai Invasi Alien
Sementara itu, pemerintah setempat mendesak warga untuk terus waspada.
"Kami mengeluarkan kondisi darurat di pemukiman untuk waktu yang belum ditentukan," ujar kepala komunitas setempat, Zhigansha Musin dalam sebuah pernyataan.
"Rosprirodnadzor akan menangkap beruang. Mereka akan dibius dan dikeluarkan dari pemukiman. Kami tidak akan menembak mereka," sambungnya.