Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Ubur-ubur, dalam 3 Hari 3.500 Warga Australia Dilumpuhkan

Kompas.com - 09/01/2019, 20:34 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Jenis ubur-ubur yang sangat beracun telah menyengat lebih dari tiga ribu orang di pantai timur laut Australia dalam tiga hari, kata pihak berwenang, Senin (7/1), seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Serangan ubur-ubur itu memaksa otoritas untuk menutup beberapa pantai.

Sebuah media lokal di negara bagian Queensland menyebut munculnya ubur-ubur api atau Portuguese man o’war, yang sengatannya sangat menyakitkan, sebagai invasi.

Surf Life, asosiasi garda pantai, mengatakan sekitar 3.595 orang menderita luka bakar yang menyakitkan setelah tersengat ubur-ubur api. Ubur-ubur itu juga dikenal dengan sebutan botol biru karena tubuhnya yang tampak transparan kebiruan.

Baca juga: Ubur-ubur Mati Masih Bisa Menyengat, Ini Penjelasan dan Cara Menanganinya

Setidaknya empat pantai utama masih ditutup karena organisasi itu memperingatkan lebih banyak ubur-ubur sedang mengarah ke pantai-pantai tersebut.

"Gelombang (ubur-ubur) botol biru mendekat pantai Rainbow. Penjaga pantai menutup pantai. Jangan dekati pantai," kata salah satu peringatan Surf Life Saving.

Sengatan ubur-ubur api sering terjadi. Sudah jamak mendengar teriakan kesakitan orang-orang yang tersengat ubur-ubur dari kamar ganti di pantai-pantai sepanjang pesisir timur Australia selama musim panas di belahan Bumi Selatan.

Tapi jumlah orang yang tersengat dalam beberapa hari terakhir mengejutkan pihak otoritas.

Biasanya dalam setahun hanya tercatat 10 ribu kasus sengatan si botol biru di pesisir timur Australia, menurut Royal Australian College of General Practitioners.

Jumlah kasus sengatan ubur-ubur yang luar biasa besar dalam beberapa hari terakhir terjadi karena angin pantai yang bertiup kencang dari utara ke timur, membawa ubur-ubur ke arah para pengunjung pantai.

Para dokter menggambarkan gejala-gejala sengatan sebagai rasa sakit tajam dan reaksi pelepuhan kulit akut.

"Sakit yang amat sangat pada kulit bisa berlangsung mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam...Sengatan juga bisa menimbulkan gejala-gejala sistemik seperti mual, muntah, dan merasa lesu."

Cara perawatan termasuk mencuci luka dengan air bersuhu 45 derajat Celsius atau menggunakan kompres es.

Baca juga: Kali Pertama, Ilmuwan Temukan Plastik dalam Tubuh Ubur-ubur

Perawatan sengatan ubur-ubur api lebih mudah daripada mengobati sengatan ubur-ubur jenis Irukandji yang sangat ditakuti.

Sengatan dari ubur-ubur berbentuk kotak itu, yang sering kali lebih kecil dari pada sebuah kuku jari, bisa menyebabkan sakit otot akut, muntah hebat, perasaan “segera sekarat, rambut berdiri, stroke, gagal jantung, dan kematian dalam beberapa menit.

Stasiun TV ABC melaporkan, jumlah orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat sengatan Irukandji di Queensland musim ini sudah mencapai 20, naik dua kali lipat dari jumlah rata-rata tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com