Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Menurut Sains untuk Mengoptimalkan Kerja Otak

Kompas.com - 11/02/2019, 19:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Secara intuitif, Anda mungkin menyadari bahwa Anda agak susah berkonsentrasi setelah makan. Tetapi respons neurologis kita berubah-ubah lebih dari sekedar tak bisa berpikir setelah makan.

Bagaimana kita bisa mellihat tanda-tanda perubahan kerja otak? Dan jika Anda tahu kapan waktu otak Anda bekerja optimal, apakah Anda akan mengatur hari Anda berbeda?

Dengan memberi perhatian pada perubahan neurologis, bisakah Anda memanfaatkannya supaya Anda menjadi pekerja yang lebih baik?

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan kinerja otak.

Baca juga: Tak Hanya Panjang Umur, Otak Wanita Lebih Sehat Ketimbang Pria

Biasakan mulai hari sejak pagi untuk melawan stres

Bukti menunjukan, jika Anda bukan termasuk orang yang terbiasa bangun pagi, ada baiknya membiasakan untuk melakukan itu.

Walau banyak pebisnis sukses dan selebritas kebugaran menekankan pentingnya pagi hari, mengubah pola tidur tidak serta merta menghasilkan performa yang lebih baik, jika itu bukanlah ritme natural Anda.

Bagaimanapun, pagi adalah bagian penting dari hari Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan pada para pekerja Jepang menemukan bahwa respons kita terhadap stres lebih baik pada pagi hari.

Para pekerja diberikan tes stres, baik dua jam atau 10 jam setelah bangun pagi, untuk merepresentasikan bagaimana performa mereka saat diberi pekerjaan yang menyulitkan di pagi hari, ketika datang ke kantor atau di saat-saat mendekati pulang kantor.

Riset ini menemukan bahwa tingkat kortisol meningkat tajam setelah tes pagi, tetapi tidak pada tes sore.

Ilustrasi aktivitas pagiDragonImages Ilustrasi aktivitas pagi
"Kortisol memegang peran penting untuk melindungi tubuh kita," kata Yujiro Yamanaka, professor di Universitas Hokkaido di Jepang.

"Kortisol adalah hormon utama yang terlibat dalam respons menghadapi atau menghindari stres."

Tanpa pelepasan kortisol, bagian penting dari respons itu tidak terjadi.

Kortisol mengatur tekanan darah dan juga meningkatkan tekanan gula darah. Ini memastikan jika Anda stres, Anda tidak merasa panik, tetapi memiliki energi dan kesiapan pikiran untuk menghadapinya.

Hormon ini juga merestorasi keseimbangan setelah kejadian yang memicu stres sehingga Anda bisa kembali tenang setelah tekanan berat di pagi hari. Jika ini terjadi pada sore hari, tekanan ini mungkin akan mempengaruhi pikiran Anda.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau