Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2019, 15:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

"Di laboratorium, kami mencari tahu bagaimana transplantasi bekerja dan kami sedang melihat apakah kami bahkan bisa memeriksa dan menggunakan tinja pasien," jelasnya.

Alih-alih memberi pasien suntikan feses pendonor, mereka akan diberi perawatan dari tinja mereka sendiri, yang mungkin lebih 'nyaman'.

Ini mungkin membantu mengatasi segala hal yang tidak nyaman, menjijikan dan bahkan aneh yang terkait dengan donor tinja, katanya.

Claudia ingin orang-orang berpikir lebih luas tanpa batasan ketidaknyamanan dan memutuskan untuk menjadi donor.

"Ini benar-benar sangat mudah untuk disumbangkan. Sederhana untuk dilakukan. Jika Anda ingin jadi donor, cari tahu apakah rumah sakit terdekat memiliki layanan donor tinja," katanya.

"Saya mengumpulkan sampel tinja di rumah, menggunakan wadah yang disediakan rumah sakit. Lalu saya antarkan tinja itu ke rumah sakit sebelum saya ke tempat kerja, hanya butuh sedikit usaha," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com