Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Tinja yang Harus Anda Khawatirkan

Kompas.com - 10/10/2018, 21:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Seperti halnya urine, tinja juga bisa berubah warna. Jika tinja tidak berwarna cokelat atau hijau, mungkin ada masalah pada usus atau karena makanan tertentu.

Menurut Michael F. Picco dalam Mayo Clinic, warna tinja umumnya dipengaruhi oleh makanan yang kita makan dan jumlah empedu di dalam tinja.

Empedu memiliki warna hijau kekuningan dan membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh.

Ketika pigmen-pigmen empedu melalui saluran pencernaan, warna mereka akan diubah secara kimiawi oleh enzim tertentu, dari pigmen berwarna hijau menjadi cokelat.

Baca juga: Kaya Probiotik, Bakteri Tinja Bayi Bantu Pencernaan Lebih Sehat

Berikut adalah beberapa contoh warna tinja dan artinya:

1. Hijau

Masalah kesehatan: Saat tinja berwarna hijau, hal ini mungkin karena makanan bergerak melalui usus besar terlalu cepat, sehingga empedu tidak sempat mengurai makanan sepenuhnya. Hal ini bisa terjadi jika Anda mengalami diare.

Dipengaruhi makanan: Sayuran berwarna hijau, pewarna makanan berwarna hijau, dan suplemen zat besi bisa menjadi penyebab.

2. Berwarna putih terang atau berwarna seperti tanah liat

Masalah kesehatan: Hal ini disebabkan karena kurangnya empedu dalam tinja. Ini menunjukkan adanya gangguan di saluran yang membawa empedu dari hati dan kantong empedu ke usus 12 jari.

Dipengaruhi makanan: Obat-obatan tertentu seperti obat anti diare dalam dosis besar juga bisa jadi penyebabnya.

3. Kuning, berminyak, dan berbau busuk

Masalah kesehatan: Kondisi seperti ini artinya ada banyak lemak di dalam tinja, seperti karena gangguan malabsorbsi atau kesulitan menyerap nutrisi makanan.

Seseorang yang mengalami penyakit celiac atau di mana pencernaan bereaksi secara berlebih saat mengonsumsi gluten juga bisa mengalami hal tersebut. Penyakit celiac dapat berdampak pada masalah pencernaan dan kurang gizi.

Dipengaruhi makanan: Salah satu penyebabnya, jika memang terkena penyakit celiac adalah karena protein gluten seperti roti dan sereal.

Baca juga: Selain Bakteri, Transplantasi Tinja Juga Bisa Tularkan Karakter Donor

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com