Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2019, 20:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Tak adanya perawatan yang tepat dan obat yang salah mengakibatkan banyaknya korban yang sebenarnya dapat dicegah.

Namun di sebagian tempat di dunia ini, risiko gigitan ular dihadapi setiap hari, yang bisa berakibat fatal.

Para korban sering kali tidak mendapatkan pengobatan pada waktunya. Dan pada sejumlah kasus lain, mereka diberi obat untuk luka akibat gigitan jenis ular yang berbeda sehingga tak bisa sembuh.

Sekitar 11.000 orang diperkirakan meninggal setiap bulan akibat gigitan ular berbisa, jumlah yang sama korban meninggal antara tahun 2014-2016 akibat krisis Ebola di Afrika Barat.

Sekitar 450.000 orang setiap tahun diperkirakan mengalami luka-luka fatal yang menyebabkan ambutasi atau cacat permanen.

Skala masalah ini menyebabkan gigitan ular menjadi priortas yang terbengkalai dalam penyakit tropis.

Baca juga: Dari Mematikan hingga Tak Berbahaya, Kenapa Bisa Ular Berbeda-beda?

Akses ke pusat kesehatan

Di negara-negara maju seperti Eropa, Australia dan Amerika Utara- gigitan ular hanya menimbulkan sejumlah korban, walaupun banyak spesies ular berbisa.

Sementara di sub-Sahara Afrika, jumlah kematian akibat gigitan ular mencapai 32.000 orang, dan jumlahnya dua kali lipat di Asia Selatan.

Komunitas di pedesaan di daerah tropis selalu berisiko menghadapi gigitan ular, apakah di ladang, saat bepergian pada dini hari atau saat tidur di rumah.

Petani pria muda adalah yang paling berisiko dan demikian pula dengan anak-anak.

Walaupun lokasi di pedesaan merupakan risiko, fasilitas kesehatan di sejumlah tempat di Afrika dan Asia yang kurang lengkap juga berperan.

Pelatihan medis, kendaraan untuk situasi darurat dan obat yang terjangkau sering kali menjadi penyebab tak tertolongnya korban.

Obat yang mahal

Gigitan ular berbisa biasanya menyebabkan tiga gejala yang mematikan: pendarahan berat, kelumpuhan dan rusaknya organ yang tak dapat diobati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com