Meski studi ini tidak melihat mekanisme potensial yang menghubungkan lemak perut dengan penyusutan otak, ahli menduga apa yang dilihat dalam studinya disebabkan oleh zat inflamasi yang berperan dalam atrofi otak.
Baca juga: Gara-gara Pakai Air Keran, Otak Perempuan ini Digerogoti Ameba
Ahli saraf dari Rumah Sakit Lenox Hill di New York, Gayatri Devi, yang tidak terlibat dalam penelitian mengaku setuju dengan studi terbaru ini.
"Penyusutan materi abu-abu otak tampaknya terkait dengan obesitas dan peningkatan lemak perut. Semua ini menunjukkan bahwa kesehatan pada umumnya sangat penting bagi kesehatan otak," kata Gayatri.
Para ahli mencatat studi mereka masih memiliki keterbatasan. Terlebih karena sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian adalah orang yang cenderung sehat. Sehingga hasilnya mungkin tidak berlaku untuk populasi secara umum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.