Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gumpalan Menggeliat Mirip Otak Ditemukan di Texas, Apakah Itu?

Kompas.com - 22/11/2018, 16:58 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Belum lama ini seorang warga Texas menemukan bongkahan menggeliat berwarna merah dikelilingi rumbai jambon. Dalam rekaman video, gumpalan itu lebih mirip otak yang tergenang dalam air. Mungkinkah itu cacing?

Pen News Agency melaporkan benda itu memang benar cacing dan ditemukan seorang warga di luar blok apartemen Houston, Texas, AS.

"Saya hampir membunuhnya. Gumpalan itu kusut, berdenyut, mirip cacing kusut yang terus menggeliat," kata saksi kepada Pen News.

Namun, gumpalan cacing kusut seperti terlihat dalam video bukanlah yang pertama. Menurut Science Alert, Rabu (21/11/2018), hal yang sama juga pernah viral pada 2009. Saat itu gumpalan kusut menggeliat itu muncul di selokan Carolina Utara.

Baca juga: Membeku 42.000 Tahun, Cacing Ini Berhasil Dihidupkan Kembali

Tenang, ini bukanlah cacing alien atau sesuatu yang sukar diterima akal sehat. Penjelasannya sebenarnya cukup mudah.

Gumpalan cacing seperti yang terlihat dalam video kemungkinan besar merupakan ulah cacing tubifex, masih merupakan sepupu cacing tanah.

Habitat cacing tubifex kebanyakan ada di tanah yang sekelilingnya merupakan kawasan perairan seperti sungai, danau, dan selokan.

Cacing tubifex senang berpesta dengan sampah, tak heran ia memiliki nama julukan cacing lumpur, cacing sampah, atau cacing kotoran.

Dalam video di atas, sulit untuk menghitung ada berapa banyak cacing tubifex yang berkumpul, mungkin belasan hingga puluhan.

Baca juga: Cacing Laut Tanpa Anus Bukti Belum Meratanya Evolusi di Bumi

Mengingat Texas sempat diguyur hujan, kemungkinan cacing ini "terusir" dari rumahnya dan menyebabkan mereka berkumpul seperti itu.

Ahli bryozoa air tawar dan seorang petugas International Bryozoology Association, Timothy S. Wood, mengatakan kepada Deep Sea News pada 2009 bahwa fenomena sekelompok cacing berkumpul menjadi sebuah bongkahan kusut biasanya terjadi di tanah sedimen, terutama di bagian bawah dan tepi aliran yang tercemar.

"Dalam foto itu, cacing itu mungkin memasuki saluran pipa, dan tak adanya tanah membuat mereka saling melingkari satu sama lain," kata Wood 9 tahun lalu.

Dengan kata lain, cacing-cacing itu keluar dari zona nyamannya dan saling berpelukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com