KOMPAS.com - Setelah menempuh perjalanan selama 13 tahun, wahana luar angkasa New Horizons milik NASA dipastikan berhasil melintasi Ultima Thule, objek angkasa terjauh yang pernah dieksplorasi sepanjang sejarah.
Tepuk tangan dan sorak sorai menggema di ruang pengendali misi di Laboratorium Fisika Terapan, Universitas Johns Hopkins, Negara Bagian Maryland, AS, setelah diumumkan bahwa wahana itu berfungsi dengan baik, dan berhasil mengumpulkan foto-foto dan data dari objek yang dikenal dengan nama Ultima Thule.
"Kami memiliki wahana luar angkasa yang berada dalam kondisi sehat. Kami telah mencapai penerbangan terjauh," kata Manajer Operasional Misi, Alice Bowman.
Baca juga: Misi Penjelajah Objek Antariksa Terjauh Libatkan Gitaris Queen
NASA mengatakan data yang akan dikirim ke Bumi dalam bulan-bulan mendatang, akan meningkatkan pemahaman tentang asal-usul tata surya kita.
Ultima Thule berada di kawasan yang dikenal dengan sebutan Sabuk Kuiper, kumpulan materi beku yang mengelilingi Matahari lebih jauh 2 miliar kilometer ketimbang Neptunus dan 1,5 miliar kilometer lebih jauh dari Pluto yang dikunjungi New Horizons pada 2015.
Diperkirakan ada ratusan ribu anggota Sabuk Kuiper seperti Ultima. Kondisi beku objek luar angkasa ini hampir dipastikan menyimpan petunjuk mengenai kondisi pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun lalu.
Foto beresolusi tinggi pertama dari Ultima Thule diperkirakan paling cepat tiba di Bumi pada Februari mendatang.
Meski demikian, menurut ilmuwan Alan Stern, hal ini tidak menunda penyelidikan.
"Foto-foto (beresolusi rendah) yang akan tiba pekan ini akan mengungkap geologi dasar dan struktur Ultima dan kami akan mulai menulis makalah ilmiah pertama pekan depan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.