Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Risiko Serangan Jantung Memuncak pada Malam Natal

Kompas.com - 22/12/2018, 18:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Telegraph

KOMPAS.com – Sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia mengungkapkan hal yang mengejutkan. Rupanya, risiko serangan jantung memuncak pada tanggal 24 Desember atau malam natal.

Para peneliti menemukan hal tersebut setelah memeriksa laporan serangan jantung di Swedia antara 1998 hingga 2013.

Secara total, ada 283.000 laporan. Rata-rata, dalam sehari ada 50 kasus serangan jantung. Akan tetapi, angka ini melonjak ke 69 kasus atau sekitar 37 persen lebih tinggi pada malam natal. Puncaknya adalah pada pukul 10 malam.

Hal ini karena acara natal utama orang Swedia jatuh pada hari tersebut. Setelah seharian berkumpul bersama sanak saudara, sambil makan dan minum yang berlebihan; banyak orang Swedia mengalami serangan jantung.

Baca juga: Temuan Baru, Hasrat Seksual Makin Tinggi Saat Natal dan Idul Fitri

Tentunya, temuan ini tidak berlaku bagi semua negara. Inggris, misalnya. Perayaan utama natal negara tersebut jatuh pada hari natal, sehingga orang Inggris kemungkinan besar lebih berisiko mengalami sakit jantung pada tanggal 25 Desember pukul 10 malam.

Selain malam natal, penelitian Swedia ini juga menemukan bahwa risiko serangan jantung meningkat sebanyak 22 persen pada Boxing Day yang jatuh setiap tanggal 26 Desember.

Uniknya, malam tahun baru tidak memiliki efek yang sama dengan malam natal. Sebaliknya, risiko serangan jantung baru meningkat 20 persen pada tahun barunya.

Menurut para peneliti, hal ini bisa disebabkan oleh efek susulan dari kebanyakan minum alkohol dan makan, serta paparan cuaca dingin dan kekurangan tidur pada malam sebelumnya.

Baca juga: Inikah Kartu Natal Terkecil di Dunia?

Kepada The Telegraph, Rabu (12/12/2018); Dr David Erlinge dari Lund University yang merupakan salah satu penulis studi mengatakan, penemuan utama dalam studi kami adalah liburan tradisional berkaitan dengan risiko serangan jantung.

“Puncaknya tepat pada malam natal dan dua hari kemudian, jadi saya berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh sesuatu yang spesifik dalam cara kita merayakannya,” katanya.

Erlinge pun menyarankan beberapa hal untuk mengurangi risiko serangan jantung pada malam natal, mulai dari meminimalisir stres, mengawasi anggota keluarga yang berisiko mengalami serangan jantung, dan menghindari makan dan minum yang berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau