Para peneliti tersebut menyarankan sembilan model rehabilitasi berdasarkan kedalaman amblesnya tanah, antara lain dengan meratakan sisi yang ambles, pemancangan pipa-pipa untuk memperkuat sisi yang lemah, mengisi rongga yang ada dengan campuran semen, tanah dan kerikil.
Relokasi disarankan untuk kawasan yang amblesnya termasuk kategori dalam karena biaya untuk rehabilitasi akan sangat mahal.
Tindakan pencegahan dini yang dapat dilakukan antara lain mengurangi penghisapan air tanah secara berlebihan sehingga tidak ada rongga antara lapisan tanah. Adanya rongga ini akan membuat kawasan itu sangat rentan untuk runtuh di masa depan.
Jika akan mengeruk tanah untuk membuat terowongan atau ruang bawah tanah, para perencana perlu mencermati kondisi geologi daerah tersebut lebih dahulu. Pemetaan kawasan berpotensi ambles dengan skala peta operasional sudah mendesak untuk dibuat dan bisa dijadikan pedoman semua pihak yang berkepentingan.
Dian Fiantis
Professor of Soil Science, Universitas Andalas
Budiman Minasny
Professor in Soil-Landscape Modelling, University of Sydney
Artikel ini dipublikasikan atas kerja sama Kompas.com dan The Conversation Indonesia dari judul asli "Mengapa Jalan Raya Gubeng Surabaya bisa ambles?". Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com.