Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Manusia, Lumba-lumba Juga Suka Pilih-pilih Teman

Kompas.com - 20/12/2018, 12:04 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Bukan hanya manusia saja yang bisa memilih dengan siapa mereka berteman. Sebuah penelitian baru mengungkapkan jika lumba-lumba ternyata juga pemilih dan cenderung menghindari kelompok lawan.

Selain itu, penelitian yang dipimpin oleh University of St Andrews juga mengungkapkan bahwa meski kelompok lumba-lumba ini saling menghindar, mereka tetap mau berbagi wilayah lautan.

Studi yang dipublikasikan di Marine Biology ini meneliti jaringan sosial lumba-lumba di Laut Adriatik utara. Para peneliti bahkan telah mempelajari lumba-lumba di wilayah ini selama lebih dari 16 tahun.

Baca juga: Langka, Ribuan Lumba-Lumba Terekam Kamera Lakukan Perburuan Massal

Dalam pengamatan tim, lumba-lumba yang tinggal di Teluk Trieste membentuk kelompok sosial yang berbeda dan beberapa tidak menyukai satu sama lain.

Lumba-lumba memang biasanya hidup berkelompok. Namun anggota kelompok ini tidaklah acak, melainkan lumba-lumba yang masuk kategori 'teman terbaik' mereka.

Kelompok lumba-lumba di Teluk Trieste terdiri dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu dua kelompok sosial besar dengan keanggotaan yang stabil dan pertemanan jangka panjang. Sementara kelompok ketiga merupakan kelompok sosial yang lebih kecil dengan ikatan yang lebih lemah, serta pertemanan yang tidak berlangsung lama.

Baca juga: Seekor Lumba-Lumba Ditemukan Berkomunikasi dengan Spesies Lain

Menariknya, meski dua kelompok besar cenderung saling menghindar satu sama lain, mereka berhasil membagi daerah-daerah tertentu di lautan. Masing-masing kelompok akan menggunakan wilayah tersebut pada waktu yang berbeda. Pembatasan wilayah ini belum pernah didokumentasikan sebelumnya pada mamalia lain, termasuk pada lumba-lumba.

"Kami cukup terkejut dengan hal ini. Kami kadang melihat satu kelompok di pagi hari dan kemudian kelompok lain di daerah yang sama pada sore hari," terang Tilen Genov, peneliti yang terlibat dalam studi ini.

Studi ini menunjukkan tiap populasi hewan dapat memiliki perilaku yang berbeda, termasuk juga saat bereaksi terhadap perilaku manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau