"Para pendorong juga mengetahui bahwa ia harus menghindari bangunan bahkan jika mereka tersesat di daerah yang tidak ditargetkan," kata Koeningsmann dilansir Space.com, Rabu (5/12/2018).
"Jadi keselamatan publik sangat kami lindungi. Dari pendaratan yang gagal ini, karena mendarat di air bukan di tanah, hal ini menunjukkan secara keseluruhan sistem dapat memulihkan diri dari malfungsi tertentu," sambungnya.
Baca juga: SpaceX Berencana Luncurkan Warga Sipil Pertama Mengelilingi Bulan
Koeningsmann menambahkan, pendaratan yang gagal dini hari tadi tidak akan memengaruhi peluncuran SpaceX di masa datang.
Meski pelepasan tahap kedua roket tidak berjalan mulus, namun tahap kedua Dragon tetap dapat memasuki orbit. Ia dijadwalkan tiba di ISS pada Sabtu pagi (8/12/2018) dan akan kembali ke Bumi pada 13 Januari 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.