KOMPAS.com - Peluncuran pesawat ruang angkasa kapsul dragon milik perusahaan SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) yang dilakukan Kamis (5/12/2018) mengalami sedikit kendala.
Tahap pertama pendorong roket Falcon 9 mendadak jatuh ke Samudra Atlantik. Beruntung, tahap keduanya yang mengangkut lebih dari dua ton kebutuhan kru ISS dan membawa sejumlah peralatan yang akan digunakan untuk penyelidikan berhasil menembus orbit.
Melalui unggahan di Twitter, Elon Musk selaku CEO SpaceX menjelaskan bahwa masalah itu disebabkan oleh pendorong pompa hidrolik di salah satu sirip penggerak yang mati sehingga membuatnya keluar jalur.
"Meski melakukan pendaratan di air, roket tampaknya tidak mengalami kerusakan dan sedang memancarkan data," twit Musk.
Baca juga: Dobrak Sejarah, SpaceX Luncurkan 64 Satelit Sekaligus
Engines stabilized rocket spin just in time, enabling an intact landing in water! Ships en route to rescue Falcon. pic.twitter.com/O3h8eCgGJ7
— Elon Musk (@elonmusk) December 5, 2018
Melansir Live Science, Rabu (5/12/2018), Falcon 9 meluncukan pesawat ruang angkasa Dragon pada jam 13.16 EST atau 1.16 dini hari WIB.
Perjalanan yang diberi nama misi CRS-16 merupakan perjalanan kedua bagi Dragon dan merupakan bagian dari misi CRS-10 pada 2017. Misi ini menandai peluncuran ke-20 SpaceX tahun ini.
Perwakilan perusahaan SpaceX mengatakan, pihaknya akan menggunakan telemetri dari pendorong tahap pertama Falcon 9 untuk lebih memahami masalahnya.
"Bagian (roket) tahap pertama mendarat di air. Kabar baiknya, kami memiliki sejumlah telemetri darinya yang dapat digunakan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan segera memperbaikinya," kata juru bicara John Insprucker dalam siaran langsung dari situs resmi SpaceX.
Sementara itu, Hans Koeningsmann, wakil presiden SpaceX menegaskan bahwa pesawat ruang angkasa bikinan perusahaannya tidak mungkin membahayakan masyarakat umum meski melakukan pendaratan darurat seperti yang baru saja terjadi.
Ia mengatakan, hal ini karena tahap pertama pada Falcon 9 dilengkapi dnegan algoritma penargetan yang menjaga mereka berada di jalurnya meski melakukan pendaratan darurat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.