Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Gen Mana Saja yang Membuat Kita Laki-laki atau Perempuan?

Kompas.com - 22/11/2018, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bagaimana cara kerja SRY dan apa yang bisa salah?

Begitu gen SRY diidentifikasi, kita semua berpikir bahwa paling hanya akan ada satu atau dua langkah antara SRY dan aktivasi gen lain yang akan membentuk testis.

Namun ternyata ada suatu jaringan reaksi kompleks yang dikendalikan oleh paling tidak 30 gen. Beberapa mendorong perkembangan testis. Beberapa memajukan perkembangan indung telur. Beberapa melawan pembentukan testis dan yang lain melawan pembentukan ovarium. Memang betul-betul suatu situasi push-me-pull-you di mana setiap gen saling tarik ulur.

Ada juga gen (contohnya DMRT1) yang menjaga agar perjalanan perkembangan gonad terjaga. Jika gen tersebut dimatikan, sel dalam testis akan mulai berperilaku seperti sel telur atau sel telur akan mulai berperilaku seperti testis.

Tidak hanya sampai di sana. Yang luar biasa adalah bahwa satu gen SRY melalui jaringan pengaruh hormonal berdampak pada aktivitas lebih dari 6.500 gen lain (dari total 20.000 gen yang kita miliki) dengan cara yang berbeda di perempuan dan laki-laki.

Sehingga pria dan wanita tidak hanya memiliki gen yang berbeda namun punya tingkat aktivitas yang berbeda juga.

Suatu mutasi pada satu dari 30 gen yang terlibat dalam jaringan rumit reaksi pembedaan gonad dapat berujung pada pembalikan seks (perempuan XY atau pria XX) atau diferensiasi gonad yang tidak sempurna.

Contohnya, beberapa wanita memiliki kromosom Y dan gen SRY yang sempurna, tapi kekurangan protein yang seharusnya menerima sinyal dari hormon laki-laki.

Dan beberapa perempuan XY tidak memiliki bagian dari kromosom 4 yang mengandung gen DMRT1: Anda membutuhkan dua salinan dari gen tersebut untuk menjadi laki-laki walaupun Anda memiliki gen SRY.

Gen lain yang mengendalikan ciri-ciri seks

Ada ratusan gen yang dibutuhkan untuk membuat sperma. Beberapa terletak di kromosom Y dekat dengan gen SRY, tapi ada juga yang di X atau tersebar di seluruh genom manusia (namun hanya aktif di pria). Hal tersebut bisa saja berlaku dalam pembuatan ovum.

Terdapat banyak gen lain yang juga terlibat dalam diferensiasi seksual seperti untuk pembuatan organ penis dan payudara.

Beberapa varian gen juga terlibat dalam pemilihan pasangan seksual. Kira-kira terdapat ratusan gen yang dijuluki “gen gay” yang telah saya simpulkan sebagai gen “pencinta pria”, dan mungkin saja terdapat ratusan gen “pencinta wanita.” Varian gen tersebut cukup umum karena dapat diekspresikan sebagai wanita yang mencintai pria dan pria yang mencintai wanita, ditambah mereka cenderung kawin dini dan memiliki lebih banyak anak.

Saya kira hal yang sama juga benar dalam gen yang memengaruhi identitas gender. Varian gen yang mendorong identitas pria yang kuat tidak selalu harus terikat pada kromosom Y, dan gen yang mempromosikan identitas perempuan dapat saja dipasangkan dengan kromosom Y.

Identitas transgender bisa jadi umum sebab varian gen tersebut akan diutamakan dalam jenis kelamin yang lain seperti “gen gay"–perempuan dengan identitas keperempuanan yang kuat dan pria dengan identitas kelelakian yang kuat mungkin akan kawin dengan lebih antusias dan memiliki lebih banyak keturunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com