"Mereka pastinya memiliki sesuatu yang benar-benar baik karena dapat melewati evolusi tanpa bantuan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan," jelas ahli pangan Andressa Jantzen, dari Federal University of Rio Grande (FURG), Brasil selatan.
Bekerja sama dengan sesama insinyur pangan Lauren Menegon, Andressa menghasilkan tepung dari kecoak kering seharga 51 dollar Amerika atau Rp750 ribu per kg. Serangga ini digiling di laboratorium.
Resep roti ini hanya menggunakan 10 persen tepung serangga, sisanya adalah produk gandum biasa. Tetapi ini telah cukup menghasilkan produk yang mengejutkan.
"Tepung kecoak meningkatkan kandungan protein di roti menjadi 133 persen," kata Andressa kepada BBC Brasil.
Baca juga: Protein Tinggi Ditemukan pada Susu Kecoak, Berani Mencoba?
Sebagai perbandingan, 100 gram irisan roti tradisional buatan sendiri memiliki 9,7 gram protein. Roti kecoak mengandung 22,6 gram.
"Kami juga mengurangi jumlah lemak di resep sebesar 68 persen," tambah Andressa.
Menurut Andressa, produk ini tidak memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan yang dibuat dari gandum seluruhnya.
"Kami melakukan analisis indera di samping tekstur, bau, warna dan rasa. Tidak terdapat perubahan yang berarti. Mungkin sejumlah orang akan merasakan sedikit rasa kacang," dia menjelaskan.
Percobaan ini mendapat tanggapan dari profesor gizi ahli kajian konsumsi serangga oleh manusia, Enio Viera.
Dia mengatakan terdapat banyak binatang lain yang dapat dimakan. Dia menyebut jangkrik, tawon, semut, kupu-kupu, ulat sutra dan bahkan kalajengking.
"Kita memiliki masalah budaya dalam menerima serangga (sebagai makanan), tetapi sebagian besar serangga dilumatkan dan kita bahkan tidak mengetahuinya," Viera mengatakan.
Dia juga menyatakan memakan serangga menimbulkan pengaruh yang kecil ke lingkungan dibandingkan sumber makanan tradisional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.