KOMPAS.com - Kisah cinta beda spesies kembali terjadi di dunia hewan. Menurut Carolina Waterfowl Rescue, seekor burung emu betina dan seekor keledai sedang jatuh cinta.
Keduanya diselamatkan dari sebuah peternakan Kershaw, Carolina, yang ditinggalkan pemiliknya.
"Mereka kerap terlihat berpelukan dan tidur bersama," kata penyelamat keduanya, Jennifer Gordon, kepada The Charlotte Observer.
Ia dan timnya saat ini tengah mencari orang yang bersedia mengadopsi keledai dan burung emu. Dalam kasus ini, Gordon sadar bahwa hal itu mungkin tidak mudah.
Baca juga: Maniak Seks, Monyet Tanzania Berhubungan dengan Spesies Berbeda
Menurut sebuah postingan Facebook, sepasang hewan itu kini punya julukan Jack dan Diane.
Dalam pemberitaan The Charlotte Observer, saat pemilik peternakan menghilang minggu lalu, Jack dan Diane tinggal bersama anjing, kucing, dan ayam.
Tim penyelamat sudah mengevakuasi semua hewan, tapi ikatan antara keledai dan burung emu tak bisa dipisahkan. Gordon menduga, keduanya sudah bersama selama bertahun-tahun.
"Saat kami mencoba memisahkan keduanya dengan kandang berbeda, emu mulai mondar-mandir karena mungkin panik dan keledai menangis," ujar Gordon.
Sementara itu, dalam postingan Facebook diceritakan bahwa Jack si kedelai mulai menyerang kedelai lain yang mendekati Diane.
Ikatan beda spesies termasuk fenomena langka, meski banyak hewan juga mengembangkan hubungan simbiosis.
Misalnya saja babi hutan warthog di Taman Nasional Ratu Elizabeth, di Uganda yang mengizinkan luwak untuk berada di dekatnya dan merawatnya. Sebagai imbalan, luwak itu bisa memakan kutu yang ditemukan di punggung si babi.
Hubungan simbiosis mutualisme ini umum terjadi di antara burung dan beberapa spesies ikan, tapi jarang ditemukan di antara mamalia.
Seperti diberitakan Live Science, Kamis (8/11/2018), pasangan atau ikatan erat antara hewan beda spesies kerap terjalin di penangkaran.
Seperti awal tahun ini ada video viral yang menunjukkan seekor singa "mencium tangan" seekor anjing.
Tenyata keduanya telah tumbuh dan berkembang bersama dalam perawatan Black Jaguar-White Tiger Foundation (BJWT), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Meksiko untuk menampung satwa liar.