Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Dada Seperti Kita, Kok Neanderthal Bisa Bernapas Lebih Dalam?

Kompas.com - 02/11/2018, 20:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Para ahli berpikir, diafragma itulah yang membuat Neanderthal dapat menghirup lebih banyak oksigen dibanding manusia modern.

"Neanderthal memiliki toraks sedikit lebih lebar, dan orientasi horisontal tulang rusuknya menunjukkan bahwa Neanderthal lebih mengandalkan diafragma untuk bernapas," kata penulis senior Ella Been dari Ono Academic College.

"Sementara manusia modern bergantung pada diafragma dan perluasan tulang rusuk untuk bernapas".

Baca juga: Iklim Dingin Berkontribusi akan Kepunahan Neanderthal

Para ahli yang terlibat dalam studi ini mengakui masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana Neanderthal bernapas dan mengapa mereka membutuhkan paru-paru yang kuat.

Meski begitu, mereka berhasil mengungkap kejutan besar lagi setelah sebelumnya berhasil mengungkap bahwa Moshe memiliki postur tubuh tegak dan tulang belakang yang lebih tegak dari manusia modern.

Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications, Selasa (30/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau