Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bata dari Urine Manusia: Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 28/10/2018, 11:43 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Ide material yang bisa menyembuhkan diri sendiri bukanlah hal yang baru.

Insinyur Romawi menemukan senyawa yang sama-sama mengandung kalsium karbonat, yang mengarah ke struktur kuno yang bertahan hingga hari ini.

Masalahnya, orang Romawi tidak benar-benar mencatat senyawa apa yang dibutuhkan untuk membuat material itu.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal American Mineralogist pada tahun 2017 menemukan bahwa beton Romawi mengandung mineral langka seperti tobermorite dan philipsite, yang mengkristal ketika terkena air laut dari waktu ke waktu, membuat struktur lebih kuat saat mereka bertambah tua.

Sementara tim di Universitas Cape Town bukan dalam tahap untuk memproduksi batu bata mereka pada skala industri, penelitian mereka menunjukkan masa depan di mana air seni manusia bisa berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Temuan Baru, Tes Darah dan Urine Bisa Deteksi Autisme

"Tidak ada yang melihatnya dalam hal siklus dan potensi secara keseluruhan untuk memulihkan beberapa produk berharga," kata Dr Randall.

"Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana melakukan itu dengan cara yang optimal sehingga keuntungan bisa dicetak dari urin," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com