Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2017, 15:21 WIB

KOMPAS.com - Meski secara umum urine memiliki bau yang khas, tetapi jika aromanya terlalu tajam itu bisa menunjukkan adanya sesuatu yang tidak normal.

Penyebab urine berbau tidak sedap memang biasanya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan mudah. Ketahui apa saja yang menjadi pemicunya:

- Dehidrasi
Kekurangan cairan adalah penyebab utama warna urine menjadi keruh dan baunya tajam. Karenanya, jangan abaikan perubahan warna urine karena ini merupakan cara tubuh menyampaikan bahwa kita kurang minum air.

- Makanan berbau tajam
Beberapa jenis makanan yang memiliki aroma kuat, seperti bawang putih, kari, asparagus, bahkan kopi, bisa membuat urine berbau kuat. Konsumsi makanan tinggi garam juga bisa menyebabkan konsentrasi urine lebih pekat sehingga baunya lebih tajam.

- Infeksi saluran kemih
Urine yang memiliki aroma amonia yang kuat atau sedikit manis bisa menunjukkan adanya infeksi saluran kemih. Bakteri yang menyebabkan infeksi itu memproduksi bau dan juga membuat warna urine tampak gelap. Periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

- Diabetes
Salah satu gejala diabetes muncul di kamar mandi. Selain frekuensi berkemih lebih sering, aroma urine juga lebih "manis dan seperti buah" karena kelebihan gula yang dikeluarkan oleh ginjal.

- Infeksi jamur
Infeksi jamur pada vagina bukan cuma menyebabkan rasa gatal yang mengganggu tapi juga aroma urine berbau.

- Hamil
Perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan juga memengaruhi aroma urine, terutama di trimester awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com