Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awkarin dan Instagram, Benarkah Efek Media Sosial Seperti Narkoba?

Kompas.com - 25/10/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Seseorang tinggal posting, mendapatkan like, yang kemudian membuat individu merasa ia disukai. Kondisi ini menyebabkan orang menjadi mudah merasa kecewa, kondisi emosional terganggu karena bergantung pada respons positif lingkungan yang diindikasikan dengan likes," ujar Linda.

"Pada kenyataannya, respons dari lingkungan adalah hal yang sulit untuk kita kendalikan dan bukan kapasitas kita untuk mengatur respons orang lain".

Baca juga: Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 6 Langkah Atasi Depresi

Dalam kasus seperti yang pernah dialami Awkarin, di mana ia mengaku akan sangat bahagia bila mendapat banyak perhatian lewat postingan media sosialnya, Kasandra berkata bahwa hal seperti ini umumnya terjadi pada mereka yang memiliki kadar dopamine rendah atau terbatas.

"Orang dengan kadar dopamine rendah akan berusaha melakukan hal-hal tertentu demi memperoleh dopamine. Namun, hal ini tidak berlaku otomatis pada setiap orang. Mereka yang tidak memiliki masalah dopamin tentu memiliki potensi risiko rendah menjadi adiktif (gadget)," jelasnya.

Untuk menghindari masalah seperti ini, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah belajar untuk mengontrol diri sendiri untuk tidak hanya menggunakan gadget setiap ada kesempatan.

"Jika sudah mulai memunculkan kecenderungan ke arah sana, maka perlu diwaspadai. Langkah nyata yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak aktivitas riil di lingkungan, memperbanyak pertemuan atau interaksi tatap muka dengan orang (bukan di dunia maya), ikut dalam kegiatan komunitas, atau bisa juga berolahraga," jelas Linda.

"Kuncinya keseimbangan. Segala hal yang ada di dunia ini tidak baik bila terlalu banyak, dan tidak baik bila terlalu sedikit. Manfaatkanlah gawai dan media sosial secara proporsional," tutup Kasandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com