Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Buruk Sosial Media Berpengaruh pada Kesehatan Mental?

Kompas.com - 10/03/2017, 07:25 WIB
Lily Turangan,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Shape

KOMPAS.com - Sekitar duapertiga pengguna media sosial mengakui bahwa mereka "memanipulasi realitas" ketika mengirim info atau berbagi foto secara online, demikian menurut sebuah survei yang dilakukan oleh media situs sosial Pencourage. Sisanya, yakni sepertiganya, merasa harus berbohong.

Memilih untuk tidak menampilkan foto di hari Anda memiliki jerawat rakasa, adalah satu hal. Tapi, terus-menerus berbohong untuk membuat hidup Anda nampak lebih menarik, adalah hal lain.

Penipuan itu dapat mengakibatkan perasaan malu, paranoia dan kesedihan, begitu simpulan dari survei Pencourage.

Amnesia digital

"Anda dapat mengubah fakta-fakta kehidupan Anda sampai pada titik yang mungkin Anda tidak lagi mengenali pengalaman nyata diri sendiri," Richard Sherry, Ph.D., memperingatkan.

Sherry adalah seorang psikolog klinis yang sedang menyelidiki apa yang disebut sebagai "amnesia digital".

Pada dasarnya, semakin Anda memutar kenyataan di sosial media, semakin otak Anda berjuang untuk memisahkan fakta dari fiksi, jelas Sherry.

Dia mengatakan, kamuflase pengguna sosial media akan membuat merasa tidak tenang dengan identitas mereka, yang pada gilirannya dapat menciptakan perasaan cemas dan tertekan.

"Setelah kebenaran terdistorsi, saya pikir ini bisa melukai harga diri dan dapat membuat orang merasa terputus dari diri mereka sendiri," ujar Sherry.

Semakin Anda berpikir bahwa media sosial sebagai kompetisi atau tempat di mana Anda "harus melawan" teman sendiri, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengalami konsekuensi-konsekuensi kesehatan mental negatif.

Sebuah studi tentang Twitter dari Michigan State University menemukan, membaca info palsu di tweet orang lain dapat benar-benar mengacaukan memori Anda sendiri.

"Anda bisa lebih memertahankan memori tentang informasi yang tidak akurat daripada informasi yang aktual," kata penulis penelitian, Kimberly Fenn, Ph.D.

Facebook tak sepenuhnya memberi efek negatif

Laporan lain, kali ini dari Jerman, mengenai banyaknya waktu yang dihabiskan orang-orang untuk memeriksa profil Facebook orang lain dapat memunculkan emosi negatif seperti kesepian, frustrasi dan iri hati.

Melihat semua hal keren dari teman maya Anda, dapat membuat hidup Anda sendiri tampak lumpuh oleh perbandingan, simpul penelitian dari Michigan University.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Shape
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com