Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hawking dalam Buku Terakhirnya: Tak Ada Waktu bagi Tuhan untuk Ada

Kompas.com - 19/10/2018, 08:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Namun, hal ini masih tidak menjelaskan kemungkinan bahwa Tuhan menciptakan ukuran singularitas proton, lalu membalik tombol mekanika kuantum yang memungkinkannya muncul.

Ilmu mempunyai penjelasan untuk itu. Hawking mengilustrasikannya dengan lubang hitam, sesuatu yang tercipta saat sebuah bintang hancur dan memadat. Di sana tidak ada apa pun, termasuk cahaya.

Lubang hitam diibaratkan Hawking sebegai alam semesta sebelum terjadinya Big Bang, memadat menjadi singularitas.

Dalam massa yang sangat padat ini, gravitasi menjadi sangat kuat dan mampu mengubah waktu dan cahaya dan ruang. Sederhananya, di kedalaman lubang hitam, waktu tidak ada.

Karena alam semesta juga dimulai sebagai singularitas, waktu itu sendiri tidak mungkin ada sebelum Big Bang. Jawaban Hawking, kemudian, untuk apa yang terjadi sebelum Big Bang adalah, "tidak ada waktu sebelum Big Bang."

Baca juga: Ketakutan Terbesar Stephen Hawking: Akan Ada Perang Dunia Lawan Robot

"Kami akhirnya menemukan sesuatu yang tidak memiliki sebab, karena tidak ada waktu untuk suatu alasan untuk ada," tulis Hawking.

"Bagi saya ini berarti bahwa tidak ada kemungkinan keberadaan pencipta, karena tidak ada waktu bagi pencipta untuk ada," tegasnya.

Hawking sendiri, bagi banyak orang, berusaha untuk "mengetahui pikiran Tuhan" dengan mempelajari semua yang dia bisa tentang alam semesta yang mandiri di sekitar kita.

Sementara pandangannya tentang alam semesta mungkin membuat Tuhan dan hukum-hukum alam tidak cocok, tapi masih menyisakan ruang yang luas untuk iman, harapan, keajaiban dan, terutama, rasa syukur.

"Kami memiliki kehidupan yang satu ini untuk menghargai desain besar alam semesta," Hawking menyimpulkan bab pertama dari buku terakhirnya itu.

"Dan untuk itu saya sangat berterima kasih," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com