"Biasanya orang tenggelam itu karena tidak bisa menguasai diri. Bisa jadi karena dia panik, stres, kelelahan, atau tidak punya harapan untuk hidup," ungkap Johan.
Karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru. Carilah pelampung atau peralatan lain yang bisa digunakan untuk bersandar atau mengaitkan badan.
Cara mengatasi panik menurut Johan adalah dengan mengingat bahwa pada dasarnya setiap manusia yang dilempar ke air laut akan terapung.
"Itulah yang harus kita jaga. Tetap kuasai, kita (bisa) timbul ke permukaan dengan melihat ke atas dan biarkan saja kaki terbuka, terus tangan mengembang. Kalau kita bisa tidur, kita bisa tiduran. Kalau kita tidak bisa tidur, minimal dari leher ke atas itu tetap timbul di permukaan," kata Johan.
Hal yang tidak kalah penting ialah mengetahui letak pelampung badan, sekoci, dan pintu keluar ketika naik ke kapal.
Baca juga: Pakar Perkirakan Bangkok akan Tenggelam 10 Tahun Mendatang
Idealnya, setiap kapal dilengkapi pistol flare atau peralatan komunikasi lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mencari pertolongan.
Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan bintang sebagai panduan arah. Kalau Anda tidak hafal rasi bintang, setidaknya Anda bisa menentukan arah dengan menggunakan matahari.
"Kalau matahari tenggelam di sebelah kiri kita, berarti arah depan kita adalah utara," kata Johan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.