Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Masa Depan, Perubahan Iklim Telah Ancam Tibet Sejak Sekarang

Kompas.com - 19/09/2018, 18:02 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Dolma mencontohkan orang yang paling merasakan dampaknya adalah perempuan dan juga peternak.

"Perempuan yang mengumpulkan air dan kayu bakar untuk memasak dan makan harus melakukan perjalanan lebih jauh dari rumah mereka, dan banyak anak muda dan gembala harus melakukan perjalanan lebih jauh dengan ternak mereka untuk merumput," ujar Dolma.

"(Peternak) pasti menyadari betapa sulitnya mereka mendapatkan makanan, bagaimana iklimnya tidak dapat diprediksi, betapa tidak dapat diprediksi sumber airnya," sambungnya.

Peningkatan pasokan air juga disebutkan telah menyebabkan peningkatan banjir dan bencana alam di daerah tersebut. Penduduk setempat kini beralih kepada dewa-dewa untuk mendapatkan jawaban.

"Banyak orang mencoba menggunakan epistemologi Buddhis untuk memahami apa yang terjadi di sekitar kita," kata Dolma.

"Mereka mengerti itu karena fakta bahwa kita manusia, telah melakukan hal-hal merusak lingkungan dan untuk membuat marah roh yang tinggal di daratan. Karena gangguan ini, semua tragedi ini terjadi dalam bentuk banjir dan kebakaran," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau