Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot ESA: Misi NASA ke Bulan, Langkah Penting Eksplorasi Semesta

Kompas.com - 30/08/2018, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek

Saya adalah perwakilan kru untuk proyek Lunar Orbital Platform-Gateway. Ini adalah stasiun luar biasa yang akan dibangun sekitar awal 2020-an.

Untuk misi meluncurkan manusia ke ruang angkasa, suau organisasi selalu membutuhkan astronot agar bisa memberikan sedikit perspektif ke anggota kru. Saat ini saya baru memulainya dan baru mulai membahas topik ini.

Apa tujuan utama proyek Gateaway?

Ini dimaksudkan sebagai basis di sekitar bulan agar dapat secara fleksibel melakukan sejumlah misi. Anda dapat melakukan penelitian di atas kapal dan mengamati lingkungan di sekitar bulan.

Ini seperti perantara dan langkah selanjutnya dalam eksplorasi. Langkah ini dapat dijadikan dasar untuk misi mengeksplorasi permukaan bulan, baik dengan robot ataupun manusia. Mungkin nantinya dapat dikembangkan untuk misi ke Mars, tapi untuk mencapai ke sana masih perlu waktu 10 tahun lebih.

Menurut Anda, apa tantangan terbesar untuk misi ini?

Kami (astronot) terbiasa dengan stasiun luar angkasa yang sangat besar dan sudah dibangun sejak lama.

Sementara itu, Gateway harus dibangun dengan pendekatan yang lebih efisien. Jauh lebih sulit dan mahal untuk meluncurkan hal-hal ke orbit bulan dibanding ke orbit Bumi yang rendah. Jadi kita harus membuat ruang yang jauh lebih efisien.

Di saat yang sama, kita juga butuh perlindungan radiasi. Hal ini tidak terlalu dibutuhkan di ISS karena stasiun luar angkasa masih berada dalam sabuk Van Allen yang terlindung dari sinar kosmik dan peristiwa matahari.

Baca juga: Ingin Susul Jejak AS, Israel Segera Luncurkan Misi ke Bulan

Untuk Gateway, ini lebih menantang dari sudut teknik agar bisa melakukan lebih banyak hal dengan massa yang lebih sedikit dan volume yang lebih sedikit serta daya yang lebih sedikit. Namun jangan khawatir, teknologi saat ini lebih berkembang.

Ini adalah tantangan terbesar kami saat ini dan saya yakin ada lebih banyak tantangan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com