Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Tentang Gempa Berkekuatan M 7 yang Kembali Guncang Lombok

Kompas.com - 20/08/2018, 10:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

5. Merupakan gempa kembar

Daryono menjelaskan, dalam ilmu gempa bumi atau seismologi, aktivitas kedua gempa semalam merupakan gempa kembar (double earthquakes).

Gempa kembar merupakan dua gempa yang terjadi dengan kekuatan tak berbeda jauh, lokasi dan kedalaman yang berdekatan, serta rentan waktu yang tidak berbeda jauh.

"Tetapi jika melihat banyaknya rangkaian gempa bumi yang terjadi, aktivitas dua gempa bumi itu juga bisa disebut sebagai aktivitas multi gempa (multiplet earthquakes)," katanya.

6. Dampak gempa

Dampak gempa M 6,9 berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil analisis peta guncangan menunjukan, guncangan dirasakan di daerah Lombok Utara dan Lombok Timur mencapai VI-VII MMI.

Sementara itu di Lombok Barat, Mataram, Praya dan Sumbawa memiliki intensitas V-VI MMI. Guncangan juga dirasakan di Denpasar dan Waingapu dengan skala III-IV MMI, di Ruteng dengan skala II-III MMI, di Makassar I-II MMI.  
 
Skala intensitas VI-VII MMI artinya struktur bangunan standar dapat mengalami rusak sedang dan bangunan tidak standar dapat mengalami rusak sedang hingga berat. Sedangkan skala intensitas III-IV MMI artinya semua orang merasakan namun belum terjadi kerusakan, tapi dalam kondisi bangunan yang sudah terguncang beberapa kali bisa saja menimbulkan kerusakan.

7. Catatan gempa susulan

Gempa yang terjadi semalam hingga pagi ini pukul 10.00 WIB sudah membangkitkan 101 kali gempa susulan (aftershock).

Sembilan gempa susulan di antaranya memiliki kekuatan signifikan dan dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Gempa Lombok: Terjadi Penaikan Daratan Hingga 40 Cm, Ini Sebabnya

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com