Menyebar ke Dunia
Metode tersebut kemudian menyebar ke Turki dan tiba di Inggris pada awal abad ke-18.
Pada masa itu, cacar merupakan penyakit paling menular di Eropa. Terjadi wabah penyakit dan menewaskan seperlima penderita cacar.
Setelah mengetahui ada cara dari China tersebut, para penduduk Inggris mulai melakukannya. Itu karena penyakit cacar yang terjadi akibat variolation lebih ringan.
Setelah memasuki daratan Eropa, cara ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.
Vaksin Modern
Tahun-tahun selanjutnya, 1796, seorang dokter di Berkeley, AS Edward Jenner mulai berinovasi pada vaksin.
Jenner juga disebut sebagai penemu vaksin modern pertama.
Dia berhasil membuktikan inovasinya berhasil pada komunitas ilmiah setelah bsehasil memvaksinasi seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan cacar sapi.
Dia membuktikan adanya kekebalan terhadap cacar setelah proses tersebut.
Pada 1789, vaksin cacar pertama dikembangkan.
Kemudian pada abad ke-18 hingga ke-19, implementasi imunisasi cacar massal dilaksanakan. Hal ini dilakukan seiring program pemberantasan cacar global pada 1979.
Kontra Vaksin
Kontra terhadap vaksin bukan terjadi hari ini saja. Pada 1870, hal ini pun terjadi.
Alasan orang kontra terhadap vaksin pada masa tersebut karena mereka meragukan keberhasilan metode ini.
Selain itu, mereka juga merasa kebebasannya diambil karena imunisasi diwajibkan.
Baca juga: Vaksin HIV Terbaru Diujicobakan Pada Manusia
Vaksin Jenis Lain