Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vulvodynia, Sakit Luar Biasa yang Hanya Dialami Perempuan

Kompas.com - 09/08/2018, 11:47 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Tara Langdale-Schmidt selalu merasakan sakit luar biasa di area vaginanya setiap kali pergi ke toilet atau setelah melakukan hubungan seks dengan suaminya.

Awalnya ia mengira sakit itu karena efek dari prosedur bedah untuk mengatasi endometriosis, gangguan di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar itu, yang dijalaninya.

Namun, rasa sakit itu tak kunjung sembuh, justru semakin parah dan menjadi-jadi.

"Rasanya seperti seseorang memotong setengah badan saya dan membakar saya dengan sebatang rokok di dalam vagina saya di saat bersamaan," kata Landale-Scmidt.

"Saat saya berhubungan seks dengan suami, saya hanya berusaha untuk tidak menangis dan merusak momen itu. Itu menyakitkan."

Baca juga: Lahir Tanpa Vagina, Tiruan Kelamin Wanita Ini Terbuat dari Kulit Ikan

Dia mengadu ke beberapa dokter, namun tidak mendapat hasil memuaskan. Beberapa dokter bingung memberi saran dan lainnya langsung menepis kekhawatirannya.

"Satu dokter menganjurkan untuk minum anggur dan Advil, dan bersantai. Dokter lain, bahkan sebelum memeriksa daerah itu, bilang dia bisa memotong bagian yang sakit atau memberi obat anti-depresi. Bagaimana jika mengidap STD, atau kanker? Saya tidak pernah kembali ke salah satu dari mereka, tentu saja."

Marah, frustasi dan dalam kebimbangan, Langdale-Schmidt yang pada saat itu berusia 28 tahun, memutuskan untuk melakukan penelitian sendiri.

Setelah menggali lebih dalam diskusi kesehatan perempuan online dan mendatangi forum-forum medis, dia menemukan diskusi tentang vulvodynia. Penyakit ini digambarkan sebagai sakit kronis atau ketidaknyamananya di sekitar lubang vagina.

American College of Obstetrics and Gynecology mendefinisikan vulvodynia sebagai nyeri vulva yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih dan tidak disebabkan oleh infeksi, gangguan kulit atau masalah medis lainnya. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba atau lambat seiring dengan berjalannya waktu.

Ada dua tipe vulvodynia. Vulvodynia umum ditemukan di berbagai area vulva pada waktu yang berbeda, rasa sakit mungkin konstan atau bisa datang dan pergi.

Vulvodynia lokal digambarkan sebagai nyeri yang ditemukan pada satu area spesifik vulva. Sering dikaitkan dengan sensasi terbakar, jenis kondisi ini biasanya dipicu oleh sentuhan atau tekanan, seperti hubungan seksual, memasukkan tampon, atau duduk lama.

Rasa sakit, rasa terbakar, dan iritasi dapat membuat seorang wanita sangat tidak nyaman saat berhubungan seks atau sekadar duduk untuk jangka waktu yang lama.

"Beberapa perempuan yang memiliki kondisi ini bahkan tidak bisa memakai celana dalam atau [celana panjang] karena rasa sakitnya begitu kuat. Ini adalah masalah kualitas hidup yang besar dan itu sulit untuk diobati," kata Angie Stoehr, direktur Stoehr Center for Pelvic and Intimate Pain.

Baca juga: Kasus Langka, Seorang Perempuan Terlahir Tanpa Vagina

Tentang vulvodynia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com