Fasilitas di Museum Australia Selatan ini bertaraf dunia dan unik di Australia, dengan setengah lusin tong indoor dipanaskan hingga 35 derajat, dan satu bak maserasi atau perendaman sampel besar di luar ruangan yang dipanaskan selama musim panas.
Museum lain harus menggunakan teknik yang lebih mendasar, seperti mengubur bangkai di padang rumput dan menunggu sampel membusuk secara alami.
"Butuh waktu lebih lama dan ada kemungkinan Anda akan kehilangan beberapa tulang atau tulang ekor saat Anda menggali satu tahun kemudian," kata Stemmer.
Selain paus dan lumba-lumba, museum Australia Selatan juga menyiapkan kerangka untuk hewan lain. Beberapa di antaranya termasuk kura-kura, burung, kangguru, kadal, dan ular.
Kebal dengan bau menyengat
David Stemmer mengatakan, ia menekuni pekerjaan ini secara kebetulan dan berawal dari sukarelawan.
"Ini adalah sesuatu yang tidak Anda pelajari di universitas, tidak ada kursusnya," katanya.
"Saya diajari beberapa hal oleh pendahulu saya dan seiring waktu saya menemukan berbagai teknik sendiri dan memperbaiki prosesnya."
Bagi Stemmer, pekerjaan ini membuatnya harus tahan dengan beberapa aroma unik.
"Lama kelamaan kita akan terbiasa dengan bau seperti ini. Anda harus terus bernapas, agar hidung menjadi kebal (terjadap aroma menyengat)," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.