Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapan Ajak Tonton 4 Fenomena Ini di "Malam Langit Gelap" 6 Agustus

Kompas.com - 05/08/2018, 19:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Sepekan lalu, kita sudah menikmati Gerhana Bulan Total (GBT) terpanjang dalam abad 21. Beranjak dari fenomena itu, ada lagi fenomena antariksa yang tak boleh dilewatkan Senin malam besok (6/8/2018).

Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), Senin malam besok akan ada empat planet yang berjajar dari Barat ke Timur, yakni Venus, Jupiter, Saturnus, dan Mars.

Selain keempat planet itu, beberapa rasi bintang terkenal juga akan menghiasi langit malam. Ada rasi bintang Scorpio atau Kalajengking, Cygnus atau Angsa, dan Crux atau Salib Selatan.

Segi Tiga Musim Panas (Vega, Altair, dan Deneb) juga beberapa hujan meteor juga akan menambah keindahan langit.

Namun, pemandangan cantik ini tidak bisa dilihat bila lingkungan penuh polusi cahaya. Sebab itu, LAPAN mengajak masyarakat untuk ikut dalam aksi "Malam Langit Gelap" besok malam.

Baca juga: LAPAN Resmikan Antena Full Motion Terbesar Indonesia, Ini Fungsinya

"Cukup matikan lampu luar secara bersama-sama, pada pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat dan nikmati langit malam minim polusi cahaya," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, kepada Kompas.com Minggu (5/8/2018).

Dikatakan Thomas, pemandangan itu dapat dilihat dari semua wilayah Indonesia tak terkecuali. Syaratnya hanya membuat minim polusi cahaya.

Tentang Malam Langit Gelap

Malam Langit Gelap merupakan agenda tahunan yang diperingati setiap tanggal 6 Agustus, untuk memperingati hari lahirnya UU Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan.

Kampanye ini diharapkan dapat mendorong masyarakat membatasi penggunaan lampu luar dan kesadaran adanya polusi cahaya.

"Dengan Malam Langit Gelap, diharapkan masyarakat merasakan perbedaan kondisi terpolusi cahaya dan kondisi saat malam penuh polusi cahaya," imbuh Thomas.

"Beberapa tahun lalu pada suatu malam di AS ada gangguan listrik yang membuat semua listrik di wilayah tersebut padam. (Dari kejadian ini) justru banyak masyarakat yang tercengang saat melihat langit penuh bintang yang sebelumnya dikalahkan oleh cahaya lampu," tutur Thomas.

Baca juga: Begini Urutan Gerakan Bayangan Bumi Saat Gerhana Bulan Terjadi

Sebab itulah, Thomas ingin mengajak semua masyarakat untuk terlibat dalam aksi ini dan sebentar saja menikmati keindahan langit.

Selain disuguhi pemandangan indah, aksi ini sekaligus menjadi gerakan nasional untuk berhemat energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau