Artinya, mitos tersebut terbantahkan karena Aurelia maish hidup hingga anaknya dewasa.
Peraturan ini awalnya ditaati untuk mematuhi ritual Romawi dan kebiasaan agama, yang melarang penguburan perempuan hamil.
Namun, seiring berjalannya waktu, proses ini lebih merujuk untuk menyelamatkan kehidupan anak dalam kandungan.
Catatan Sejarah
Referensi serupa juga didapatkan dalam catatan pengiriman mayat yang dilakukan oleh Sage Sustra, seorang praktisi obat Hindu tahun 600 SM.
Sayangnya, tidak jelas seberapa sering prosedur bedah caesar ini dilakukan.
Beberapa ahli mengklaim bahwa operasi caesar yang paling awal didokumentasikan terjadi pada tahun 5 SM atas kelahiran orator Gorgias. Lagi-lagi, bukti historisnya masih sumir.
Baca juga: Ibu Ini Angkat Bayinya dari Rahim Saat Operasi Caesar
Pada 1316, Robert II dari Skotlandia dilahirkan dengan bedah caesar. Tapi, ibunya Marjorie Bruce kemudian meninggal setelah melakukan prosedur ini.
Ibu dan Bayi Selamat
Baru pada tahun 1500-an, para dokter mulai mengharapkan para perempuan hamil bisa bertahan dengan prosedur ini.
Adalah dokter Perancis François Rousset yang melanggar tradisi medis kala itu dengan menganjurkan bedah caesar pada perempuan yang masih hidup.
Dalam praktiknya, prosedur ini hanya dilakukan sebagai upaya terakhir penyelamatan bayi yang akan lahir.
Meski ada beberapa perempuan yang berhasil bertahan hidup melaluinya, prosedur ini tetap berisiko komplikasi infeksi.
Kasus pertama yang tercatat dari seorang ibu yang selamat dari operasi itu adalah istri Jacob Nufer, seorang pedagang babi.
Jacob melakukan pembedahan pada istrinya sendiri setelah melalui proses persalinan yang lama.