KOMPAS.com - Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, gempa Lombok dengan magnitudo M 6,4 telah merusak lebih dari seribu rumah dan menyebabkan 162 orang luka-luka dan 17 orang meninggal dunia. Wilayah kerusakan akibat gempa paling parah terjadi di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Dari hal tersebut, banyak pertanyaan yang muncul. Salah satunya, mengapa gempa dengan kekuatan M 6,4 yang terjadi di Lombok sangat merusak?
Menjawab pertanyaan itu, Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami ( BMKG) angkat bicara.
Kepada Kompas.com, ia mengatakan ada tiga faktor utama yang menyebabkan gempa Lombok sangat merusak.
Baca juga: BMKG: Lombok Memang Rawan Gempa
1. Gempa Lombok merupakan gempa kerak dangkal
Gempa Lombok merupakan gempa kerak dangkal dengan kedalaman hiposenter 24 kilometer.
"Hiposenter yang dangkal semacam ini menyebabkan nilai percepatan getaran tanah masih cukup tinggi di permukaan," kata Daryono.
Mengacu peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, tampak sebagian besar wilayah Lombok utara dan timur mengalami guncangan yang mencapai skala intensitas VI-VII MMI.
"Dengan estimasi percepatan getaran tanah (PGA) yang lebih dari 120 gal, sudah memenuhi syarat untuk terjadi kerusakan pada bangunan," imbuhnya.
2. Wilayah terdampak gempa berupa perbukitan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan