Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Teleskop, Ungkap Rahasia Alam Semesta

Kompas.com - 26/07/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa hari mendatang, kita akan segera menyaksikan beberapa fenomena langit. Di antaranya gerhana bulan total, hujan meteor piscis austrinid, hingga planet Mars berada sangat dekat dengan Bumi.

Beberapa fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang, tapi yang lain memerlukan teleskop.

Hal ini membuat teleskop menjadi salah satu penemuan yang sangat penting. Apalagi, alat sederhana ini membuat benda yang jauh terlihat lebih dekat.

Perangkat ini juga memberikan perspektif baru kepada pengamat.

Namun, siapakah yang sebenarnya menciptakan telesko pertama kali?

Sebenarnya penemu teleskop masih menjadi misteri hingga saat ini. Tapi sejarah mencatat pada 1450, Thomas Digges (dan putranya, Leonard) mungkin adalah penemunya.

Pasalnya, Thomas adalah salah satu orang yang tertarik pada ilmu optik. Mulanya, dia mencoba melihat dari lensa cembung dan cermin cekung.

Hasilnya, dia bisa melihat benda-benda yang jauh dengan lebih besar. Sayangnya, kekurangan teleskop buatan Digges ini adalah pengamat berada di jalan cermin.

Ini membuat perangkatnya kemudian dilupakan.

Paten Pertama

Beratus tahun kemudian, tepatnya 1608, Hans Lippershey mengajukan permohonan paten pertama untuk teleskop.

Saat itu, pembuat kacamata dari Belanda ini mengklaim perangkat buatannya bisa memperbesar obyek hingga tiga kali lebih besar.

Baca juga: Masuki Babak Akhir Hidupnya, Teleskop Luar Angkasa Kepler Berhibernasi

Teleskopnya sendiri dibuat dengan menyejajarkan lensa cekung dengan lensa obyektif.

Menurut cerita, dia mendapatkan ide teleskop ini setelah mengamati dua anak di tokonya. Kedua anak itu memegang dua lensa dan membuatnya melihat baling-baling cuaca jauh terlihat lebih dekat.

Buatan Galileo

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau