Pada 1609, Galileo Galilei mendengar tentang "kacamata perspektif Belanda" ini. Selanjutnya, dia membuat teleskop versinya tanpa pernah melihat benda itu secara langsung.
Tak sekadar membuatnya, Galileo juga memperbaiki beberapa fiturnya. Salah satunya, teleskop buatan Galileo bisa memperbesar objek hingga 20 kali.
Dia kemudian mempresentasikannya dihadapan Senat Venesia.
Galileo juga menjadi orang yang pertama menggunakan teleskop ke arah langit. Itu membuatnya mampu melihat gunung dan kawah Bulan, serta pita cahaya yang melengkung di langit.
Dia juga menemukan cincin Saturnus, bintik matahari dan empat bulan Jupiter.
Tahun yang Sama
Di tahun yang sama, Thomas Harriot, seorang ahli etnografi dan matematikawan Inggris juga membuat teleskop pertamanya.
Dia juga menggunakan perangkat ini untuk mengamati Bulan. Gambar bulan milik Harriot dibuat pada Agustus 1609. Artinya, Harriot lebih dulu mengamati Bulan dibanding Galileo.
Sayangnya, Harriot tidak pernah mempublikasikannya.
Baca juga: Tarian Asteroid di Antara Ratusan Galaksi Terekam Teleskop Hubble
Dari Kepler Hingga Newton
Di tempat lain, para ilmuwan Eropa mulai memperbaiki teleskop.
Adalah Johannes Kepler yang mempelajari optik yang mendesain teleskop dengan dua lensa cembung pada 1611. Dari teleskop yang dia buat, Kepler menemukan bahwa dia bisa menghasilkan gambar tampak terbalik.
Berdasarkan tulisan Kepler, Isaac Newton berusaha membuat teleskop yang lebih baik menggunakan cermin dibanding lensa.
Pada 1668, Newton berhasil membangun teleskop pemantul. Berabad-abad selanjutnya, teleskop pemantul ini mendominasi bidang astronomi.
Teleskop Pemantul