Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendarat Darurat, 33 Penumpang Ryanair Keluarkan Darah dari Telinga

Kompas.com - 16/07/2018, 18:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Jumat (13/07/2018) kemarin, pesawat Ryanair tujuan Zadar, Kroasia meendarat darurat di bandara Frankfrut-Hahn, Jerman.

Menurut ABC News, Senin (16/07/2018), situs flight radar24 menunjukkan penerbangan dari Dublin, Irlandia tersebut mengalami penurunan dari 37.000 kaki ke 10.000 kaki hanya dalam waktu tujuh menit saja.

Akibat pendaratan darurat ini, sekitar 33 orang dari 159 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit. Itu disebabkan para penumpang mengeluarkan darah dari telinga, hidung, dan mulut mereka.

Sedangkan sisa penumpang lainnya juga mengalami sakit kepala, sakit telinga, dan mual.

Ini memicu pertanyaan, bagaimana bisa para penumpang tersebut mengeluarkan darah dari telinga mereka saat pendaratan darurat?

Tekanan Udara

Hal ini berhubungan dengan tekanan udara kabin.

Tekanan udara kabin yang benar berada sekitar 6.000 hingga 8.000 kaki di atas permukaan laut. Padahal, ketinggian jelajah khas pesawat terbang adalah 36.000 hingga 40.000 kaki.

Artinya, ada perbedaan antara udara di dalam kabin dan di luar pesawat.

Nah, ketika terjadi kebocoran kecil akan menyebabkan pelambatan depressurisation udara kabin. Depressurisation sendiri adalah malfungsi sistem tekanan udara di kabin pesawat.

Jika hal ini diketahui cukup awal, pilot bisa membuat pendaratan darurat ke ketinggian yang aman. Ini kemungkinan yang terjadi pada kasus Ryanair di Jerman.

Baca juga: Diturunkan dari Pesawat karena Bau Badan, Pria Ini Ternyata Derita Penyakit Langka

Telinga Tidak Nyaman

Meski berhasil mendarat darurat, perbedaan tekanan udara tersebut (baik perlahan ataupun tiba-tiba) bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Kebocoran tekanan udara yang lambat bisa menyebabkan beberapa gejala hipoksia seperti mual dan sakit kepala. Sedangkan untuk darah yang keluar dari telinga, ada penjelasan yang lebih kompleks.

Seperti Chris Brennan-Jones, audiolog pediatrik, menjelaskan untuk The Conversation, ruang telinga bagian tengah sebagian besar kedap udara dan dilindungi oleh gendang telinga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau