Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin HIV Terbaru Diujicobakan Pada Manusia

Kompas.com - 16/07/2018, 13:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Pada saat yang sama, para peneliti memberi kombinasi vaksin 'mosaik' terhadap 72 monyet untuk menguji ketahanan terhadap virus serupa HIV yang menyerang monyet.

Mereka menemukan vaksin yang menghasilkan respons kekebalan terbesar pada manusia juga memberikan perlindungan terbaik pada monyet.

"Vaksin ini menyediakan 67 persen perlindungan terhadap virus yang menyerupai AIDS," kata Profesor Barouch.

"Karena perlindungan pada monyet, dan keamanan serta respons kekebalan pada manusia, vaksin telah dikembangkan ke penelitian skala yang lebih besar... yang akan menentukan apakah vaksin itu dapat mencegah infeksi HIV pada manusia."

Uji Coba Kelima

Sejak munculnya epidemi HIV pada awal 1980-an, hanya empat vaksin eksperimental yang pernah dievaluasi atas kemanjurannya terhadap manusia.

Baca juga: Menurut Pakar, Ini Umur Terbaik untuk Melakukan Tes HIV

Di antara semua uji coba tersebut, hanya satu yang menunjukkan bukti perlindungan terhadap HIV.

Sebuah vaksin yang diujicobakan di antara 16.000 relawan Thailand pada tahun 2009 menurunkan tingkat infeksi manusia sebesar 31 persen. Tetapi efek itu dianggap terlalu rendah untuk obat yang akan digunakan secara luas.

Profesor Barouch mengatakan meskipun vaksin 'mosaik' telah memicu tanggapan anti-HIV yang menjanjikan pada manusia, tidak ada jaminan itu akan cukup untuk mencegah infeksi HIV.

"Tantangan dalam pengembangan vaksin HIV belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemampuan untuk menginduksi tanggapan kekebalan spesifik HIV tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin akan melindungi manusia dari infeksi HIV," katanya.

Pakar penyakit menular ternama, Sharon Lewin dari Institut Doherty, mengatakan penelitian itu "menarik" tetapi masih ada yang perlu dilakukan sebelum vaksin HIV yang efektif tersedia.

"Ada sejarah yang sangat menonjol di sini tentang vaksin yang tampak bagus pada monyet dan kemudian Anda memindahkannya ke manusia dan mereka tidak bekerja," kata Profesor Lewin.

"Itu telah terjadi sebelumnya... tetapi mereka menggunakan metode yang sedikit lebih canggih dalam hal ini."

Memberantas HIV

Meskipun ada kemajuan signifikan dalam pemahaman kita tentang HIV dan pencegahan serta pengobatannya, pengembangan vaksin pencegahan tetap mendesak.

Baca juga: Terobosan Baru, Nanopartikel Antivirus Hancurkan Virus Dengue dan HIV

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau