Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2017, 21:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber TIME

KOMPAS.com - HIV/AIDS masih menjadi penyakit mematikan di dunia. Jumlah orang yang mengidap penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya.

Dengan melakukan screening atau pemindaian sejak dini, maka pengobatan dapat segera dilakukan. Dengan informasi itu, setidaknya akan mengurangi angka penularan karena seseorang sudah mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya.

Nah, pada usia berapakah sebaiknya melakukan screening untuk mengetahui hal itu? Para peneliti menyarankan usia terbaik melakukan deteksi HIV adalah umur 25 tahun.

Baca juga : Kisah Hages Budiman sebagai Perempuan dan Ibu dengan HIV

Dilansir dari Time, Selasa (19/12/2017), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) awlanya merekomendasikan agar semua orang yang berusia 13 sampai 64 tahun diwajibkan untuk melakukan tes HIV, setidaknya satu kali.

Sementara itu, Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS menyarankan bahwa deteksi HIV sebaiknya dilakukan sedini mungkin, minimal pada usia 15 tahun.

Mereka juga menyarankan untuk orang yang berisiko tinggi memiliki HIV, seperti orang-orang yang aktif berhubungan seksual, pasangan LGBT yang aktif melakukan hubungan seksual, dan pengguna narkoba, harus melakukan tes setiap tahun.

Adanya pedoman rentang usia dalam melakukan tes HIV yang berbeda, membuat para pakar HIV dari pusat penanganan HIV dan beberapa rumah sakit di AS, bekerja sama untuk menentukan usia paling baik seseorang melakukan screening.

Pakar HIV yang berasal dari CDC, Massachusetts Department of Public Health, dan beberapa rumah sakit di Massachusetts melaporkan bahwa paling masuk akal adalah di umur 25 tahun.

Mereka sudah mempelajari data yang dimiliki CDC terkait diagnosa HIV sejak 2009 sampai 2013. Dari data tersebut, mereka menemukan bahwa tingkat infeksi baru tertinggi dialami oleh orang-orang yang berusia 22 sampai 25 tahun.

Para peneliti juga sudah menghitung biaya yang akan dikeluarkan oleh pengidap HIV untuk pengobatan apabila dia melakukan deteksi dini dibanding yang tahu terjangkit HIV sudah telat dan virus HIV sudah menyebar ke lebih banyak organ dalam tubuh.

Dari situlah peneliti mengatakan bahwa usia 25 tahun adalah saat yang tepat untuk menjalani tes HIV. Semakin cepat diketahui, virus HIV akan semakin cepat dicegah menyebar yang dapat membantu menekan ongkos perawatan.

Baca Juga : 9 Mitos soal HIV, Lupakan, Jangan Sampai Terjebak Mempercayainya

Hampir di seluruh dunia, 13 persen orang dewasa tidak mengetahui apakah dirinya terinfeksi HIV. Sementara itu, 51 persen remaja yang berusia 13 sampai 24 tahun tidak mengetahui status HIV-nya.

"Serapan pemindaian (screening) di bawah usia 18 tahun masih susah diketahui. Jika Anda mempertimbangkan semua pemeriksaan, maka tes pada usia 25 tahun lebih hemat biaya," kata Dr. Anne Neilan, instruktuk kedokteran di Harvard Medical School sekaligus pemimpin penelitian ini, dikutip dari TIME, Selasa (19/12/2017).

Tentu saja usia 25 tahun bukan jaminan untuk mencegah seseorang terinfeksi HIV. Namun, hal ini akan membantu memastikan banyak kasus sudah ditangani lebih awal dan orang-orang melakukan pengobatan. Dengan begitu, ODHA tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk melakukan perawatan HIV/AIDS stadium akhir.

Patokan ini juga dapat membantu dokter dan petugas kesehatan dalam memberi edukasi yang berkaitan dengan HIV. Neilan berharap informasi ini dapat mendorong orang-orang untuk melakukan tes HIV.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TIME
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Fenomena
Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Fenomena
Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Oh Begitu
Tak Cemari, 'Karat Pintar' Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Tak Cemari, "Karat Pintar" Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Fenomena
Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Fenomena
Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Oh Begitu
Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Oh Begitu
Kabar Buruk, Lebah Berpotensi 'Lenyap' dari Eropa pada 2080

Kabar Buruk, Lebah Berpotensi "Lenyap" dari Eropa pada 2080

Fenomena
Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Oh Begitu
Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Oh Begitu
Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Fenomena
6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

Kita
Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Oh Begitu
Apakah Bintang Bisa Menjadi Planet?

Apakah Bintang Bisa Menjadi Planet?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com